METODOLOGI PENELITIAN
KELOMPOK 7
TB.E
1. Qurriyatul Munawwaroh (210311149)
2. Nikmatul Laily (210311151)
3. ZM Abid Mohammady (210311156)
4. Arif Luthfianto A (210311180)
5. Kartono
KONSEP LOW COST DALAM PENDIDIKAN
1.
Data
Empiris:
B.
Muktihadid, Sekolah Murah Berkualitas
Tak Mustahil.
Dari artikel
tersebut dapat disimpulkan lembaga pendidikan yang murah namun kualitasnya bisa
dipertanggungjawabkan bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Kuncinya,
pengelolaan sekolah yang baik dan melibatkan peran serta masyarakat sehingga
sekolah tidak dibiarkan jalan sendiri.[2]
2.
Data
Teorititis:
A.
Pengertian
Low Cost
Low Cost adalah bisnis yang memilih strategi memangkas beberapa atribut
produk agar dapat meminimalisir biaya kemudian dapat menawarkan produk dengan
harga lebih murah. Tidak ada embel-embel (no frills) adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan setiap layanan atau produk dimana fitur
non-esensialnya telah dihapus untuk menjaga harga rendah. Penggunaan istilah
tiada embel-embel atau no frills mengacu pada gaya dekorasi kain. Sesuatu yang
ditawarkan kepada pelanggan tanpa biaya tambahan dapat ditunjuk sebagai
‘embel-embel’-misalnya, bebas minuman di perjalanan penerbangan, atau radio
dipasang di mobil sewaan. Tidak ada embel-embel bisnis beroperasi pada prinsip
bahwa dengan menghapus atribut mewah pelanggan dapat ditawarkan harga yang
lebih rendah. Produk dan jasa tanpa embel-embel antara lain maskapai
penerbangan, supermarket, liburan dan vehicles.[3]
B.
Strategi
low cost dalam pendidikan
1. Subsidi
Pendidikan lebih besar
2. Tumbuh
suburkan beasiswa
3. Sekolah
Alternatif lebih didorong dan dihargai
4. Kurikulum
yang ringkas dan tepat sasaran
5. Sistematika
bebas tes dan bebas biaya masuk sekolah
6. Promosikan
profesi sebagai guru
7. Minimalisir
ketimpangan mutu dan sarana pendidikan
[1] Dr. Riza
Sihbudi. PERTA Jurnal Komunikasi Perguruan Tinggi Islam. Islam dan Terorisme.(Kerjasama
Ditperta Depag RI dan LP2AF, Jakarta. Vol. V/No. 2/2002), 3.
[4] Ilma Pratidina, Strategi Mewujudkan Sekolah
Murah di Indonesia, http://netsains.net/2008/10/strategi-mewujudkan-sekolah-murah-di-indonesia/. 28 mei 2013.
No.
|
Source of Problem
|
Data/Teori
|
Masalah
|
1
|
Experience
(Sekolah
tanpa sekolah)
|
1.
Bahruddin
inisiator sekaligus penggerak model pendidikan alternatif di Salatiga
mengajukan ide untuk membangun Learning Based Community (Pendidikan Berbasis
Komunitas) di desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga. Sekolah tersebut diberi nama “Qaryah Thayibah (QT) yang berarti Desa Milik Allah.
2.
Pendidikan alternatif yang digagas oleh
Bahruddin merupakan konsep yang dia kembangkan berdasar pengalaman dan
buku-buku yang dibacanya. Prinsip dasar dalam sekolah QT adalah memberi
kebebasan kepada siswa untuk belajar apapun yang mereka sukai.
|
1.
Apakah
prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh fasilitas?
2.
Apakah
dengan tidak adanya kurikulum bisa lebih baik dibanding dengan adanya
kurikulum?
|
2
|
Deductive
Theory
(Guru kencing
berdiri murid kencing berlari)
|
1.
Ada satu buku yang berjudul Idealitas
Pendidikan Nasional yang menggunakan pepatah “guru kencing berdiri murid
kencing berlari” sebagai temanya.
2.
Sesuatu
hal yang buruk itu sangat mudah mempengaruhi dari pada hal yang baik.
3.
Figur
guru merupakan cerminan bagi peserta didik..
4.
Siswa
akan mencontoh perilaku guru.
5.
Membiasakan
peserta didik untuk melakukan hal-hal positif.
|
1.
Apakah
perilaku seorang pendidik itu selalu ditiru oleh peserta didik?
2.
Apakah
ada korelasi antara perilaku guru dan perilaku siswa?
|
3
|
Review
Literature
(Kooperatif
Learning)
|
Pembelajaran
kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran
kontekstual. Sistem pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai
sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam
struktur ini adalah 5 unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling
ketergantungan positif, tanggungjawab individual, interaksi personal,
keahlian bekerjasama, dan proses kelompok.
|
1.
Bagaimana
prosedur Kooperatif learning?
a.
Apa
saja syarat-syarat kooperatif learning?
b.
Apa
saja langkah-langkah kooperatif learning?
2.
Apakah
terjadi peningkatan pemahaman siswa dengan metode ini?
|
4
|
Non Educative
Literature
(Low Cost
Hospital)
|
Founder Air
Asia, Tonny Fernandez: “Low cost hospital, Rumah sakit berkualitas
Internasional berbasiskan biaya yang rendah”.
Logika para penganut low cost tidak masuk karena dua hal:
a.
Low
cost berarti budaya kerjaan perilaku sehari-hari juga harus berubah dan tentu
saja menghapus banyak kenikmatan.
b.
Sedikit
sekali yang percaya bahwa hasil riset yang mereka pegang banyak mengandung
kesalahan. Konsumen bukan menghendaki tarif
yang murah, melainkan tarif yang “super murah”, atau bila perlu gratis,
ditanggung pihak ketiga.
|
1.
Apakah
mungkin konsep low cost diterapkan dalam pendidikan?
2.
Bagaimana
konsep low cost diterapkan di pendidikan?
a.
Apa
saja tantangan dalam menerapkan low cost education?
b.
Bagaimana
merubah struktur low cost hospital menjadi low cost education?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar