KEGIATAN
PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM
DI
TPQ SUNAN DERAJAT
KEDUNGBANTENG
SUKOREJO PONOROGO
Penelitian ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas akhir
pada mata kuliah “Psikologi Belajar”
Disusun oleh:
Qurriyatul
Munawwaroh 210311149
Dosen pengampu:
Dra. Hj. Futiati
Romlah, MSI
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
JUNI 2013
PEMBELAJARAN
AGAMA ISLAM DI TPQ SUNAN DERAJAT
A. Sejarah
TPQ Sunan Derajat
TPQ
(Taman Pendidikan Al-Qur’an) adalah salah satu organisasi yang banyak menjamur
di masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan agama pada
anak-anak.
Sejarah
TPQ Sunan Derajat ini dimulai dari inisiatif dari salah seorang warga yang
bernama Tentrem kemudian dimusyawarahkan dengan warga dusun. Sehingga pada
tahun 2001 tepatnya pada bulan April mulai diselenggarkan.
TPQ
ini dinamai Sunan Derajat karena diambil dari nama salah satu Pondok Pesantren
di Kediri, yang merupakan tempat bapak Tentrem belajar. Tujuannya supaya
mendapatkan barokahnya Kyai di Pondok Pesantren di Kediri tersebut. Dan juga
supaya santri-santriwati yang belajar disini mendapat derajat dari Allah SWT.
B. Letak
Geografis
TPQ
Sunan Derajat ini terletak di Desa Ndinan, Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten Ponorogo. Kegiatan pembelajaran di TPQ ini berlangsung di Masjid
Al-Hidayah.
C. Perkembangan
TPQ Sunan Derajat
v Tahun
2001
Diawal
berdirinya ini santri berjumlah 35 orang dengan pelajaran Iqra’ dan berjalan
cukup lancar, santri sangat semangat dalam belajar.
v Tahun
2002
Jumlah
santri menurun dikarenakan pengaruh dari teman-temannya yang lebih suka bermain
daripada mengaji. Pada tahun ini mata pelajaran sudah bertambah seperti tauhid,
akhlaq, bahasa Arab, Syi’ir Ngidi Susilo dan sebagainya.
v Tahun
2003
Jumlah
santri meningkat kembali karena dari Guru Agama di SD yang sangat menganjurkan
muridnya untuk belajar Agama Islam terutama baca tulis Arab di lingkungannya.
Mata pelajaran seperti pada tahun sebelumnya, kecuali Iqra’ karena dirasakan
sulit mempelajarinya, sehingga dengan metode baru yaitu An-Nahdliyah.
v Tahun
2004-2013
Jumlah
santri pasang surut disebabkan banyak hal.
D. Struktur
Keorganisasian di TPQ Sunan Derajat
Penanggungjawab : Sahuri
Kepala TPQ : Sihabudin
Sekretaris : Ulfa
Mariyana
Bendahara : Liana
Maesaroh
Koordinator
bidang-bidang : 1. Bidang
Kurikulum : Tentrem Nur Ichsan
2. Bidang Pendidikan : Qurriyatul Munawwaroh
Ustadz/Ustadzah : 1. Tentrem Nur Ichsan
`
2. Sihabudin
3. Ulfa
Mariyana
4. Liana
Maesaroh
5. Qurriyatul Munawwaroh
6. Sri Intan Nurfaidah
7. Sa’adah Astiana
8. Rini Ardianasari
9. Eka Sriwahyuni
10.
Ira Agustin
C. Pendidik dan Anak didik
Di TPQ Sunan Derajat ini terdapat banyak
pendidik, namun masih belum berkompeten dalam mengajar atau belum bisa
mengelola kelas atau anak didik. Terbukti dengan anak didik yang masih selalu
ramai ketika diajar. Dan terkadang tidak menghormati gurunya.
Disini juga masih ada pendidik yang agak
keras terhadap santrinya sehingga para santri ini merasa tertekan dan tidak
suka. Mungkin inilah yang perlu diperbaiki, karena bagaimanapun anak kecil itu
tidak suka disikapi dengan keras, mereka butuh kasih sayang. Karena sebenarnya
mereka belum mengerti dan dunia mereka berbeda dengan dunia orang dewasa. Dan
hukuman itu sebaiknya tidak usah dipakai, karena itu tidak akan membuat mereka
jera. Kalaupun mereka sudah tidak melakukan kesalahannya, sebenarnya hati
mereka tidak benar-benar sadar, tetapi mereka takut akan hukuman. Masih ada
cara yang lebih baik untuk menyadarkan mereka akan kesalahannya.
Dari segi anak didik, santri di TPQ
Sunan Derajat ini berjumlah kurang lebih 20 orang dengan latar belakang yang
berbeda-beda. Mulai dari anak Taman Kanak-kanak (TK) sampai SD kelas 5.
D. Faktor
Pendukung
Ø Semangat
dari orangtua santri / harapan yang besar dari mereka terhadap TPQ Sunan
Derajat sehingga memacu semangat dari semua yang terlibat dalam TPQ Sunan
Derajat ini.
Ø Semangat
dari para ustadz/ustdzah.
Ø Semangat
dari para santriwan-santriwati.
Ø Guru
Agama Islam SD .
E. Faktor
Penghambat
Adapun
faktor yang dapat menghambat kegiatan di TPQ Sunan Derajat ini diantaranya:
Ø Kurangnya
buku-buku pelajaran.
Ø Bercampurnya
murid yang besar dengan yang kecil dalam 1 kelas sehingga sulit dalam
pengelolaanya.
Ø Kurangnya
sarana prasarana.
F. Kurikulum
Materi I : 1. Al-Qur’an
2. An-Nahdliyah
Materi II : 1. Fiqih
2. Akhlaq
3. Tauhid
4. Hafalan do’a-do’a dan surat pendek
5. Ngidi Susilo
6. Bahasa Arab
Ekstrakurikuler : 1. Hadroh
2. Lukis
G. Kegiatan
pembelajaran perhari
Pembelajaran
di TPQ ini berjalan mulai dari hari Senin-Kamis pukul 14.45-16.45.
ü Pukul
14.45-15.30 Pembelajaran dengan Materi I
ü Pukul
15.30-16.15 Pembelajaran dengan Materi II
ü Pukul
16.15-16.25 Istirahat
ü Pukul
16.25-16.45 Sholat Asyar Berjamaah
ü Pukul
16.45 Pulang.
Untuk
hari Ahad kegiatannya yaitu Hadroh.
H. Sarana
Prasarana
Penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di TPQ Sunan Derajat diadakan di teras Masjid, dengan
sarana prasarana bangku atau meja dan papan tulis dan buku An-Nahdliyah dan
juga Al-Qur’an.
I. Saran
Supaya
kegiatan pembelajaran bisa berlangsung dengan efektif, sebaiknya dijadikan
beberapa kelas, sehingga memudahkan dalam memberikan pengajaran. Dan juga
santri perlu di motivasi dan apa saja yang membuat mereka bahagia atau merasa
senang walaupun sebenarnya mereka sedang belajar.
Sebaiknya
santrinya ditarik biaya sehingga bisa membeli buku-buku dan berbagai media yang
bisa memudahkan dalam pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar