Minggu, 12 Juni 2016

semester 4 metodologi penelitian

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN FIQH KELAS VIII MTs MA’ARIF SUKOSARI
TAHUN AJARAN 2012/2013

Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
METODOLOGI PENELITIAN




Disusun oleh:
Qurriyatul Munawwaroh                 210311149


Dosen pengampu:
Dr. AB. Musyafa’ Fathoni, M.Pd.I
                                                                                           
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO

JULI 2013
I.       Latar Belakang
Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal.
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.[1]
Ada beberapa faktor yang mempengarui belajar, diantaranya: kematangan / pertumbuhan, kecerdasan, latihan dan ulangan, motivasi, keadaan keluarga, guru dan cara mengajar dan lain sebagainya.[2] Dalam penelitian ini penulis akan lebih terfokus kepada motivasi belajar.
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat.[3] Apapun yang diperbuat manusia, yang penting, maupun yang kurang penting, yang berbahaya maupun yang tidak mengandung resiko, selalu ada motivasinya.
Juga dalam soal belajar, motivasi itu sangat penting. Motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah seringkali terdapat anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos, dan sebagainya. Dalam hal demikian berarti bahwa guru tidak berhasil memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong agar ia bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya.
Dalam hubungan ini perlu diingat bahwa nilai buruk pada suatu mata pelajaran tertentu belum tentu berarti bahwa anak itu bodoh terhadap mata pelajaran itu. Seringkali terjadi seorang anak malas terhadap suatu mata pelajaran tetapi semangat, giat dalam mata pelajaran yang lain.[4]
Adalah tanggung jawab guru agar pengajaran yang diberikannya berhasil dengan baik. Keberhasilan itu banyak bergantung pada usaha guru membangkitkan motivasi belajar murid. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan belajar murid.[5]
Dalam penelitian ini akan dibahas tentang “pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh kelas VIII MTs Ma’arif Sukosari Tahun ajaran 2012/2013.
Penulis mengambil tempat penelitian di MTs Ma’arif sukosari dikarenakan guru di MTs ini memberikan motivasi yang cukup baik terhadap muridnya, meskipun kondisi sekolahan yang bisa dibilang kurang memadai, supaya murid-murid tetap semangat dan tidak kalah dengan sekolah lain.
Penulis mengambil motivasi belajar pada mata pelajaran fiqh karena mata pelajaran fiqh sangat penting untuk pedoman dalam menjalani syariat Islam. Apakah dengan motivasi siswa bisa memperoleh prestasi belajar yang baik? Disinilah tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah motivasi berpengaruh terhadap prestasi siswa.
II.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Ma’arif Sukosari pada mata pelajaran fiqh?
2.      Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Ma’arif Sukosari pada mata pelajaran fiqh?
3.      Adakah hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Maarif Sukosari pada mata pelajaran Fiqh?

III. Metode Penelitian
Dalam penilitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif.

IV. Tinjauan Pustaka
a.       Data Empiris
Ø  Suyanti. Korelasi tanggungjawab orangtua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akidah Akhlaq siswa kelas VII MTs Negeri Purwantoro tahun ajaran 2011/2012. STAIN Ponorogo, 2012.
Ø  Kharis Syuhud Mujahada. Studi Korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV MI Ma’arif Mayak Tonatan Ponorogo Tahun ajaran 2011/2012. STAIN Ponorogo, 2012.
b.      Data Teoritis
A.    Motivasi
1.      Pengertian motivasi
Ø  Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 60.
Ø  Drs. H.Hamzah B. Uno, M.Pd. Teori motivasi dan pengukurannya. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 38.
Ø  John W. Santrock. Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Kencana, 2011), 510.
Ø  Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 114.
2.      Teori motivasi
Ø  Drs. H.Hamzah B. Uno, M.Pd. Teori motivasi dan pengukurannya. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 39.

B.     Belajar
1.      Pengertian belajar
Ø  Kamus besar bahasa Indonesia.
Ø  Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 84.
Ø  Muhhibbin Syah, M. Ed. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (PT Remaja Rosdakarya, 2008), 89.
Ø  Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 12.
2.      Teori belajar
Ø  Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 89.
Ø  Muhhibbin Syah, M. Ed. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (PT Remaja Rosdakarya, 2008), 105.
Ø  Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 17.
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Ø  Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 102.
Ø  Muhhibbin Syah, M. Ed. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (PT Remaja Rosdakarya, 2008), 132.
Ø  Drs. Ahmad Mudzakir, Drs. Joko Sutrisno. Psikologi Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 38.
Ø  Drs. Mustaqim. Drs. Abdul Wahib. Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 63.
4.      Prinsip-prinsip belajar
Ø  Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. Landasan psikologi proses pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), 165.
Ø  Prof. DR. Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), 27.
C.     Motivasi Belajar
1.      Pengertian motivasi belajar
Ø  Drs. H.Hamzah B. Uno, M.Pd. Teori motivasi dan pengukurannya. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 23.
2.      Prinsip-prinsip motivasi belajar
Ø  Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 118.
3.      Peranan motivasi dalam belajar dan pembelajaran
Ø  Drs. H.Hamzah B. Uno, M.Pd. Teori motivasi dan pengukurannya. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 27.
Ø  Drs. Mustaqim. Drs. Abdul Wahib. Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 72.
Ø  Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 122.
Ø  Prof. DR. Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), 166.


[1] Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), 12.
[2] Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Psikologi Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 102.
[3] Drs. H.Hamzah B. Uno, M.Pd. Teori motivasi dan pengukurannya. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 3.
[4] Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Psikologi…, 61.
[5] Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), 162.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar