Langitpun
Mendoakan Kesetiaan Suami Istri Ini.
Ratusan tahun yang lalu, pada malam yang sunyi, seorang istri
sedang menunggu kepulangan suaminya. Biasanya, sang suami tidak pernah pulang hingga
semalam ini. Sang istri juga tidak tahu apa yang
membuat sang suami belum sampai di rumah. Dalam
hati yang cemas dan bingung, sang istri menunggu dengan setia. Rasa kantuk dan
lelah dia tahan demi menunggu kepulangan sang suami.Rumah yang sangat sepi dan tidak terlalu besar itu menjadi
saksi betapa sang istri berjuang sekuat
tenaga untuk menahan kantuk yang teramat sangat. Dengan setia.. dia terus menunggu dan menunggu.Teramat lama.. tetapi sang
suami belum juga pulang.
Sang istri tidak ingin menunggu di dalam kamar, dia menunggu dengan menyandarkan punggung di pintu depan. Dia sangat
mencemaskan suaminya. Doa demi doa dia
panjatkan untuk keselamatan sang suami. Tidak
berapa lama, di luar sana,seorang laki-laki berwibawa datang, dialah sang suami
yang sejak tadi ditunggu kepulangannya oleh sang istri.Ada beberapa hal yang harus
dia selesaikan sehingga kepulangannya sangat terlambat. Pria itu sangat lelah, ingin segera melepas kepenatan dan
kantuk di dalam kamarnya.Tetapi saat dia
ingin mengetuk pintu kamar, dia teringat akan istrinya. Istrinya pasti sudah tidur, jika dia mengetuk, istrinya akan bangun. Sang suami tidak sampai
hati jika harus membangunkan istrinya di malam yang sangat larut. Diurungkan niat itu, dia tidak jadi mengetuk
pintu.Akhirnya sang pria melebarkan sorbannya, dia pakai sorban itu sebagai alas untuk tidur di depan pintu depan rumahnya.
Udara
yang dingin menusuk tidak dia hiraukan. Lebih baik sang istri tidur dan dia menahan dinginnya malam yang merasuk hingga tulang.
yang dingin menusuk tidak dia hiraukan. Lebih baik sang istri tidur dan dia menahan dinginnya malam yang merasuk hingga tulang.
Tanpa diketahui, kedua insan tersebut saling tertidur di pintu yang
sama, saling menunggu, saling
setia. Sang istri tidak ingin tidur nyenyak sementara tidak tahu kapan suaminya
pulang. Sedangkan sang suami, dia tidak
ingin mengganggu tidur istrinya.Keduanya sama-sama merelakan tempat tidur yang
nyaman demi sebuah kesetiaan dan cinta.
Sang istri rela tidur di lantai demi menyambut
kedatangan sang suami. Sedangkan sang suami,
rela kedinginan teramat sangat dalam tubuh lelah demi tidak ingin membangunkan istrinya.
rela kedinginan teramat sangat dalam tubuh lelah demi tidak ingin membangunkan istrinya.
Jauh di atas langit yang tidak tergapai manusia Ratusan malaikat mendoakan suami istri tersebut.. Betapa tulus dan suci rasa cinta keduanya. Saling
mengasihi,saling mencintai, saling menyayangi
dan menghormati. Keduanya melakukan dengan
tulus, tanpa merasa berkorban atau dikorbankan. Apakah kisah ini nyata? Kisah ini terjadi pada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam dan istrinya
Sayyidatuna Aisyah..
SUBHANALLAH..
Semoga kita dipertemukan dengan belahan jiwa yg setia,tulus dan mencintai kita karena ALLAH..
Aamiin Ya Robbal'alamiin.
Semoga kita dipertemukan dengan belahan jiwa yg setia,tulus dan mencintai kita karena ALLAH..
Aamiin Ya Robbal'alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar