Minggu, 25 Oktober 2015

smt 5 model penilaian kelas format penilaian non tes dan penskorannya

format penilaian non tes dan penskorannya
makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
MODEL PENILAIAN KELAS



 













Disusun oleh:
Qurriyatul Munawwaroh                 210311149



Dosen pengampu:
Drs. Ju’ Subaidi. M.Ag


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
JANUARI 2014
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Evaluasi pencapaian belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi setiap guru atau pengajar. Dikatakan kewajiban karena setiap pengajar pada akhirnya harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya atau kepada siswa itu sendiri. Bagaimana dan sampai di mana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa tentang materi dan keterampilan-keterampilan mengenai mata ajaran yang telah diberikannya.
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar.[1] Teknik pengajaran di sekolah dapat berbentuk:[2] teknik tes dan non tes. Non tes terdiri atas berbagai teknik, antara lain: Obsevasi, check list, rating scale, penilaian diri, portofolio, dan lain sebagainya. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai format dan cara penskoran berbagai macam teknik non tes tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Format dan Penskoran Observasi?
2.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilaian Kinerja?
3.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilaian Antar Teman?
4.      Bagaimana Format dan Penskoran Jurnal?
5.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilaian Diri?
6.      Bagaimana Format dan Penskoran Portofolio?
7.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilain Proyek?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Format dan Penskoran Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, dan rasional mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki.[3]
1.      Contoh Format Observasi sikap spiritual
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik          :
Kelas                                 :
Tanggal Pengamatan         :
Materi Pokok                    :
No
Aspek Pengamatan
          Skor
Keterangan
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu





2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan sesuai agama masing-masing





3
Memberi salam sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Memberi salam sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi





4
Mengucapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaran Tuhan sesuai agama masing-masing





5
Menambah rasa keimanan akan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan





Jumlah Skor





2.      Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
ü  Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
ü  Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
ü  Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
ü  Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
B.     Format dan Penskoran Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan didalam berbagai macam konteks.[4]
1.      Penilaian Persentasi Kelompok
Penilaian diarahkan pada: (1) tanggung jawab terhadap tugas, (2) kreativitas, (3) kemampuan kerjasama, (4) pengungkapan pendapat, (5) partisipasi dalam diskusi, (6) motivasi dalam pembelajaran, dan (7) kedisiplinan.
a.       Format Penilaian
No.
Afektif
Kualitatif
Keterangan
A
B
C
D
1
tanggung jawab terhadap tugas





2
kreativitas





3
kemampuan kerjasama





4
pengungkapan pendapat





5
partisipasi dalam diskusi





6
motivasi dalam pembelajaran





7
kedisiplinan





A = sangat baik,          B = baik,         C = cukup,      D = kurang
b.      Rubrik penilaian
A = Siswa-siswi memiliki sikap yang sangat baik dalam berdiskusi
B = Siswa-siswi memiliki sikap yang baik dalam berdiskusi
C = Siswa-siswi memiliki sikap yang cukup dalam berdiskusi
D = Siswa-siswi memiliki sikap yang kurang baik dalam berdiskusi
2.      Penilaian Menanggapi Persentasi Kelompok Lain
Penilaian diarahkan pada: (1) kualitas tanggapan, (2) cara mengungkapkan pendapat, (3) cara menanggapi pertanyaan/pendapat, (4) penghargaan terhadap karya orang lain, dan (5) pemberian usulan perbaikan.
a.       Format penilaian 1
No.
Afektif
         Kualitatif
Keterangan
A
B
C
D
1
kualitas tanggapan





2
mengungkapkan pendapat





3
menanggapi pertanyaan/pendapat





4
menghargai karya orang lain





5
memberikan usulan perbaikan





A = sangat baik,          B = baik,         C = cukup,      D = kurang
b.      Rubrik penilaian 1
A = Siswa-siswi memiliki sikap yang sangat baik dalam menanggapi
B = Siswa-siswi memiliki sikap yang baik dalam menanggapi
C = Siswa-siswi memiliki sikap yang cukup dalam menanggapi
D = Siswa-siswi memiliki sikap yang kurang baik dalam menanggapi



a.       Format penilaian 2
No.
    Nama
                                          Nilai
Mengemukakan pendapat
Bekerjasama
Partisipasi
Menanggapi masalah































b.      Rubrik penilaian 2
Tingkat pencapaian
Kualifikasi
Deskripsi
90-100
sangat baik

80-89
baik

65-79
cukup

55-64
kurang

10-54
sangat kurang


C.     Format dan Penskoran Penilaian Antar Teman
Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale). Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.
v  Daftar cek (check list)
Daftar cek, hanya berupa daftar pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya tinggal memberi tanda cek pada jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.[5]
1.      Contoh format daftar cek:
Nama penilai                                 : Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai   : ...............
Kelas                                             : ...............
Mata pelajaran                               : ...............
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
No
Aspek Pengamatan
           Skor
4
3
2
1
1
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan




2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas




3
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya




4
Melaporkan data atau informasi apa adanya




1
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki




2
Masuk kelas tepat waktu




3
Mengumpulkan tugas tepat waktu




4
Memakai seragam sesuai tata tertib




5
Mengerjakan tugas yang diberikan




6
Tertib dalam mengikuti pembelajaran




7
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan




8
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran




9
Membawa buku teks mata pelajaran




1
Melaksanakan tugas individu dengan baik




2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan




3
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat




4
Mengembalikan barang yang dipinjam




5
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan




1
Menghormati pendapat teman




2
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender




3
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya




4
Menerima kekurangan orang lain




5
Memaafkan kesalahan orang lain




1
Aktif dalam kerja kelompok




2
Suka menolong teman/orang lain




3
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan




4
Rela berkorban untuk orang lain




1
Menghormati orang yang lebih tua




2
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain




3
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat




4
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman




5
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain




1
Berani presentasi di depan kelas




2
Berani berpendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan




3
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu




4
Mampu membuat keputusan dengan cepat




5
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah




Jumlah





2.      Petunjuk Penyekoran
ü  Sangat Baik = skor 1204 – 1480
ü  Baik = skor 926 – 1204
ü  Cukup = skor 648 - 926
ü  Kurang = skor 370 – 648

v  Skala Penilaian (rating scale)
Dalam check list kita hanya dapat mencatat ada-tidaknya variabel tingkah laku tertentu, sedangkan dalam rating scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam  tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variabel tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.[6]
1.      Contoh Format Rating Scale
Nama Sekolah             :
Mata Pelajaran            :
Kelas                           :
Nama peserta didik     :
Petunjuk:
Isilah kolom sikap dan perilaku dengan cara merangking nama teman dari nomor urutan terkecil sampai yang terbesar. Nomor urut terkecil adalah nomor satu dan menunjukkan sikap dan perilaku teman yang terbaik dan yang nomor yang terbesar adalah nomor yang menunjukkan sikap dan perilaku teman yang kurang baik.
No
Nama
                                                                  Sikap dan perilaku *)
perilaku jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Toleransi
Gotong Royong
Santun
Percaya Diri




























2.      Petunjuk Penyekoran
Dengan asumsi bahwa angka terendah 7 dan angka tertinggi 64, maka diperoleh pengelompokkan skala:
7 – 21 = Sangat Baik
22 – 37 = Baik
38 – 52 = Cukup
53    – ... = Kurang



D.    Format dan Penskoran Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
1.      Contoh Format Jurnal
Nama Peserta Didik   : ……
Nomor peserta Didik  : …..
Tanggal                       : …….
Aspek yang diamati    : Kejujuran
Kejadian                     :            
Pada saat ulangan Pancasila dan Kewarganeraan, Degei mencontek teman sebangku (Santoso). Mengetahui bahwa pekerjaannya dicontek oleh Degei, Santoso kemudian menutupi pekerjaannya dengan tangannya. Degei kemudian menarik-narik tangan Santoso dengan maksud agar dapat melihat jawaban soal.
Guru Mapel IPS
2.      Petunjuk Penyekoran
a.       Penyekoran ditentukan dengan menggunakan skala likert
b.      Diandaikan, Guru menentukan 3 aspek yang ada pada kompetensi inti yang akan diamati, misalnya kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab,
c.       Masing-masing indikator aspek yang diamati adalah sebagai berikut:
1) Kejujuran     
2) Kedisiplinan
3) Tanggung jawab
d.      Pada aspek kejujuran terdapat 6 indikator. Dengan demikian skor maksimal untuk aspek kejujuran adalah enam (6). Aspek kedisiplinan skor maksimalnya adalah empat (4), dan aspek tanggung jawab skor maksimalnya adalah lima (5).
e.       Andaikan, dari aspek kejujuran terdapat empat (4) indikator yang muncul. Aspek kedisiplinan terdapat tiga (3) indikator yang tampak, dan dari aspek tanggung jawab terdapat dua (2) aspek yang tampak.
f.       Berdasarkan skor yang ada maka rerata skornya adalah 3


g.      Kriteria penilaian:
1) Apabila skor rerata 0,00 – 1,00 maka nilai Kurang (K)
2) Apabila skor rerata 1,01 – 2,00 maka nilai Cukup (C)
3) Apabila skor rerata 2,01 – 3,00 maka nilai Baik (B)
4) Apabila skor rerata 3,01 – 4,00 maka nilai Sangat Baik (SB)
Karena rerata skornya 3, maka nilainya adalah Baik (B)
E.     Format dan Penskoran Penilaian Diri
Penilaian diri atau evaluasi diri merupakan teknik / metode dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri yang berkaitan dengan status, proses dan tingkat ketercapaia kompetensi yang sedang dipelajarinya dari suatu mata pelajaran tertentu.[7]
1.      Contoh Format Penilaian Diri
Lembar penilaian diri sikap spiritual
Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas                        : ………………….
Materi Pokok           : ………………….
Tanggal                    : ………………….
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya tambah yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan




2
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan




3
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan sesuai dengan agama saya




4
Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum sesuai dengan agama saya




5
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya sesuai dengan agama saya




Jumlah




Keterangan :
SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2.      Petunjuk Penyekoran
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
F.      Format dan Penskoran Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.[8]

1.      Contoh Format penilaian portofolio
Mata pelajaran       : Bahasa Inggris
Durasi waktu         : 1 SMT
Nama Siswa          :
Kelas/SMT            :
No.
SK/KD/PI
Waktu
                        Kriteria
Ket.
Speaking
Grammar
Vocab
Pronounciation
1
Intoduction






2
Writing






3
Memorize Vocab






                        Catatan:
                        SK : Standar Kompetensi
                        KD: Kompetensi Dasar
                        PI  : Pencapaian Indikator
2.      Cara penyekorannya
Untuk setiap karya siswa dikumpulkan dalam satu file untuk masing-masing peserta didik sebagai bukti pekerjaannya sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, pencapaian indikator yang masuk dalam portofolio. Skor yang dipergunakan untuk menilai portofolio menggunakan rentang antara 0-10 atau 10-100, semakin baik hasil kerjaan atau tugas peserta didik maka skor yang diberikan semakin tinggi. Untuk kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan kelebihan dan kekurangan daripada tugas atau karya peserta didik tersebut.[9]
G.    Format dan Penskoran Penilaian Proyek
Penilaian proyek yaitu penilaian terhadap suatu tugas yang harus
selesai dalam waktu tertentu.





1.      Contoh Format Penilaian proyek
Aspek
Kriteria dan skor
3
2
1
Persiapan
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
Pengumpulan data
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan  semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.
Pengolahan data
Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data
Pelaporan tertulis
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran


2.      Petunjuk Penyekorannya
Skor diberikan berdasarkan ketetapan dan kelengkapan jawaban yang diberikan peserta didik, semakin lengkap dan akurat maka semakin besar skor yang diberikan.
Skor 3 = Tinggi
Skor 2 = Cukup
Skor 1 = Rendah


BAB  III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teknik non tes merupakan salah satu teknik untuk menilai proses maupun hasil belajar siswa. Non tes terdiri atas berbagai teknik, antara lain: Obsevasi, Penilaian antar teman yang dapat berbentuk check list dan rating scale, penilaian diri, portofolio, dan lain sebagainya. Mengenai format dan cara penskoran berbagai macam teknik tersebut telah dijelaskan dalam pembahasan.



[1] Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008), 98.
[2] M. Ngalim Purwanto. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi pengajaran. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), 109.
[3] Zainal Arifin. Evaluasi Instruksional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998), 49.
[4] Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 200.
[5] Mimin Haryati. Model dan Teknik penilaian pada Tingakat Satuan Pendidikan. (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), 49.
[6] Zainal Arifin. Evaluasi…, 61.
[7] Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi…, 116.
[8] Ibid., 112.
[9] Mimin Haryati. Model…, 61.

Arifin, Zainal. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1988.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pressindo, 2008.
Haryati, Mimin. Model dan Teknik Penilaian tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT  Remaja Rosdakarya, 2008.

Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT  Remaja Rosdakarya, 1994.



FORMAT PENILAIAN NON TES dan penskorannya
makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
MODEL PENILAIAN KELAS



 












Disusun oleh:
Siang Suryaningtias              210311150



Dosen pengampu:
Drs. Ju’ Subaidi. M.Ag


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
JANUARI 2014


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan guru dan siswa dari serangkaian kegiatan belajar mengajar yang mereka lakukan.
Teknik pengajaran di sekolah dapat berbentuk:[1] teknik tes dan non tes. Non tes terdiri atas berbagai teknik, antara lain: Obsevasi, penilaian diri, portofolio, penilaian proyek dan lain sebagainya. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai format dan cara penskoran berbagai macam teknik non tes tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Format dan Penskoran Observasi?
2.      Bagaimana Format dan Penskoran Jurnal?
3.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilaian Antar Teman?
4.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilaian Diri?
5.      Bagaimana Format dan Penskoran Portofolio?
6.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilain Proyek?
7.      Bagaimana Format dan Penskoran Penilaian Kinerja?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Format dan Penskoran Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
1.      Contoh Format Observasi sikap jujur
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai kejujuran peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik          :
Kelas                                 :
Tanggal Pengamatan         :
Materi Pokok                    :
No
Aspek Pengamatan
          Skor
Keterangan
1
2
3
4
1
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan





2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas





3
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya





4
Melaporkan data atau informasi apa adanya





5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki





Jumlah Skor





2.      Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
ü  Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
ü  Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
ü  Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
ü  Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
B.     Format dan Penskoran Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
1.      Contoh Format Jurnal
Nama Peserta Didik   : ……
Nomor peserta Didik  : …..
Tanggal                       : …….
Aspek yang diamati    : Kejujuran
Kejadian                     :            
Pada saat ulangan Pancasila dan Kewarganeraan, Degei mencontek teman sebangku (Santoso). Mengetahui bahwa pekerjaannya dicontek oleh Degei, Santoso kemudian menutupi pekerjaannya dengan tangannya. Degei kemudian menarik-narik tangan Santoso dengan maksud agar dapat melihat jawaban soal.
Guru Mapel IPS
2.      Petunjuk Penyekoran
a.       Penyekoran ditentukan dengan menggunakan skala likert
b.      Diandaikan, Guru menentukan 3 aspek yang ada pada kompetensi inti yang akan diamati, misalnya kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab,
c.       Masing-masing indikator aspek yang diamati adalah sebagai berikut:
1) Kejujuran     
2) Kedisiplinan
3) Tanggung jawab
d.      Pada aspek kejujuran terdapat 6 indikator. Dengan demikian skor maksimal untuk aspek kejujuran adalah enam (6). Aspek kedisiplinan skor maksimalnya adalah empat (4), dan aspek tanggung jawab skor maksimalnya adalah lima (5).
e.       Andaikan, dari aspek kejujuran terdapat empat (4) indikator yang muncul. Aspek kedisiplinan terdapat tiga (3) indikator yang tampak, dan dari aspek tanggung jawab terdapat dua (2) aspek yang tampak.
f.       Berdasarkan skor yang ada maka rerata skornya adalah 3
g.      Kriteria penilaian:
1) Apabila skor rerata 0,00 – 1,00 maka nilai Kurang (K)
2) Apabila skor rerata 1,01 – 2,00 maka nilai Cukup (C)
3) Apabila skor rerata 2,01 – 3,00 maka nilai Baik (B)
4) Apabila skor rerata 3,01 – 4,00 maka nilai Sangat Baik (SB)
Karena rerata skornya 3, maka nilainya adalah Baik (B)
C.     Format dan Penskoran Penilaian Antar Teman
Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale). Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.
v  Daftar cek (check list)
Daftar cek, hanya berupa daftar pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya tinggal memberi tanda cek pada jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.[2]
1.      Contoh format daftar cek:
Nama penilai                                 : Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai   : ...............
Kelas                                             : ...............
Mata pelajaran                               : ...............
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
No
Aspek Pengamatan
           Skor
4
3
2
1
1
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan




2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas




3
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya




4
Melaporkan data atau informasi apa adanya




1
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki




2
Masuk kelas tepat waktu




3
Mengumpulkan tugas tepat waktu




4
Memakai seragam sesuai tata tertib




5
Mengerjakan tugas yang diberikan




6
Tertib dalam mengikuti pembelajaran




7
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan




8
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran




9
Membawa buku teks mata pelajaran




1
Melaksanakan tugas individu dengan baik




2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan




3
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat




4
Mengembalikan barang yang dipinjam




5
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan




1
Menghormati pendapat teman




2
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender




3
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya




4
Menerima kekurangan orang lain




5
Memaafkan kesalahan orang lain




1
Aktif dalam kerja kelompok




2
Suka menolong teman/orang lain




3
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan




4
Rela berkorban untuk orang lain




1
Menghormati orang yang lebih tua




2
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain




3
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat




4
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman




5
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain




1
Berani presentasi di depan kelas




2
Berani berpendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan




3
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu




4
Mampu membuat keputusan dengan cepat




5
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah




Jumlah





2.      Petunjuk Penyekoran
ü  Sangat Baik = skor 1204 – 1480
ü  Baik = skor 926 – 1204
ü  Cukup = skor 648 - 926
ü  Kurang = skor 370 – 648
v  Skala Penilaian (rating scale)
Dalam check list kita hanya dapat mencatat ada-tidaknya variabel tingkah laku tertentu, sedangkan dalam rating scale fenomena-fenomena yang akan diobservasi itu disusun dalam  tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variabel tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.[3]
1.      Contoh Format Rating Scale
Nama Sekolah             :
Mata Pelajaran            :
Kelas                           :
Nama peserta didik     :
Petunjuk:
Isilah kolom sikap dan perilaku dengan cara merangking nama teman dari nomor urutan terkecil sampai yang terbesar. Nomor urut terkecil adalah nomor satu dan menunjukkan sikap dan perilaku teman yang terbaik dan yang nomor yang terbesar adalah nomor yang menunjukkan sikap dan perilaku teman yang kurang baik.
No
Nama
                                                                  Sikap dan perilaku *)
perilaku jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Toleransi
Gotong Royong
Santun
Percaya Diri




























2.      Petunjuk Penyekoran
Dengan asumsi bahwa angka terendah 7 dan angka tertinggi 64, maka diperoleh pengelompokkan skala:
7 – 21 = Sangat Baik
22 – 37 = Baik
38 – 52 = Cukup
53    – ... = Kurang
D.    Format dan Penskoran Penilaian Diri
Penilaian diri atau evaluasi diri merupakan teknik / metode dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri yang berkaitan dengan status, proses dan tingkat ketercapaia kompetensi yang sedang dipelajarinya dari suatu mata pelajaran tertentu.[4]
1.      Contoh Format Penilaian Diri
Lembar penilaian diri sikap spiritual
Petunjuk
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas                        : ………………….
Materi Pokok           : ………………….
Tanggal                    : ………………….
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya tambah yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan




2
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan




3
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan sesuai dengan agama saya




4
Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum sesuai dengan agama saya




5
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya sesuai dengan agama saya




Jumlah




Keterangan :
SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2.      Petunjuk Penyekoran
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
E.     Format dan Penskoran Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.[5]
1.      Contoh Format penilaian portofolio
Mata pelajaran       : Bahasa Inggris
Durasi waktu         : 1 SMT
Nama Siswa          :
Kelas/SMT            :
No.
SK/KD/PI
Waktu
                        Kriteria
Ket.
Speaking
Grammar
Vocab
Pronounciation
1
Intoduction






2
Writing






3
Memorize Vocab






                        Catatan:
                        SK : Standar Kompetensi
                        KD: Kompetensi Dasar
                        PI  : Pencapaian Indikator
2.      Cara penyekorannya
Untuk setiap karya siswa dikumpulkan dalam satu file untuk masing-masing peserta didik sebagai bukti pekerjaannya sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, pencapaian indikator yang masuk dalam portofolio. Skor yang dipergunakan untuk menilai portofolio menggunakan rentang antara 0-10 atau 10-100, semakin baik hasil kerjaan atau tugas peserta didik maka skor yang diberikan semakin tinggi. Untuk kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan kelebihan dan kekurangan daripada tugas atau karya peserta didik tersebut.[6]
F.      Format dan Penskoran Penilaian Proyek
Penilaian proyek yaitu penilaian terhadap suatu tugas yang harus
selesai dalam waktu tertentu.
1.      Contoh Format Penilaian proyek
Aspek
Kriteria dan skor
3
2
1
Persiapan
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
Pengumpulan data
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan  semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.
Pengolahan data
Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data
Pelaporan tertulis
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.
Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran
2.      Petunjuk Penyekorannya
Skor diberikan berdasarkan ketetapan dan kelengkapan jawaban yang diberikan peserta didik, semakin lengkap dan akurat maka semakin besar skor yang diberikan.
Skor 3 = Tinggi
Skor 2 = Cukup
Skor 1 = Rendah
G.    Format dan Penskoran Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan didalam berbagai macam konteks.[7]


1.      Contoh Format Penilaian Kinerja
Petunjuk : Beri centang pada angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang teramati pada waktu anak berpidato:
1.      bila tidak pernah
2.      bila jarang
3.      bila kadang-kadang, dan
4.      bila siswa selalu melakukan
No.
Ekspresi
1
2
3
4
1
Fisik
·         Berdiri tegak melihat pada jamaah
·         Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan yang disajikan




2.      Petunjuk Penyekorannya
Skor 4 = Cukup Tinggi
Skor 3 = Tinggi
Skor 2 = Cukup
Skor 1 = Rendah
Keterangan: Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa maka nilai semakin baik.


BAB  III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teknik pengajaran di sekolah dapat berbentuk: teknik tes dan non tes. Non tes terdiri atas berbagai teknik yaitu observasi, jurnal, penilaian antar teman, penilaian diri, portofolio, proyek, penilaian kinerja. Mengenai format dan cara penskoran berbagai macam teknik tersebut telah dijelaskan dalam pembahasan.



[1] M. Ngalim Purwanto. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi pengajaran. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994), 109.
[2] Mimin Haryati. Model dan Teknik penilaian pada Tingakat Satuan Pendidikan. (Jakarta: Gaung Persada Press, 2007), 49.
[3] Zainal Arifin. Evaluasi Instruksional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998), 61.
[4] Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008),  116.
[5] Ibid., 112.
[6] Mimin Haryati. Model…, 61.
[7] Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 200.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1988.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Pressindo, 2008.
Haryati, Mimin. Model dan Teknik Penilaian tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT  Remaja Rosdakarya, 2008.
Purwanto, Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT  Remaja Rosdakarya, 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar