Rabu, 28 Oktober 2015

statistika 2 kelompok siang

KOMPARASI BELAJAR SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DAN KELUARGA MAMPU DI MTS AL-ISLAMIYAH BONDRANG SAWOO PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2002/2003”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
STATISTIKA 2


Disusun oleh:
1.    Siang suryaningtias (210311150)
2.    Fuatul fatoni (210311162)
3.    Surey Sintia Dewi (210311172)
Dosen pengampu:
Andita dessy wulansari
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
DESEMBER 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Keluarga merupakan pendidikan yang  utama dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangannya. Jika keluarga saja yang bertindak dalam masalah pendidikan anak tidak akan memperoleh hasil yang sempurna, jadi untuk mengantarkan anak ke arah kedewasaan maka perlu ada jalinan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Salah satu penunjang pendidikan adalah masalah ekonomi. Dalam masyarakat tingkat ekonomi sangat berpengaruh dalam kehidupan dan perkembangan anak. Kondisi kemiskinan merupakan salah satu kriteria penting untuk mengatur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara.namun pada kenyataannya kemiskinan masih dirasakan oleh sebagian masyarakat dan hal tersebut akan berdampak pada pendidikan anak, karena minimnya biaya dan sarana prasarana yang disediakan oleh orang tuanya.
Pada dasarnya pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua. Akan tetapi berhubung dalam keluarga tersebut mengalami kekurangan ekonomi, maka orang tua dihadapkan pada dua masalah yang berat, yaitu pemenuhan kehidupan pokok dan pemenuhan kebutuhan pendidikan anak. Kemudian orang tua yang mempunyai tingkat ekonomi yang tinggi maka akan dapat memenuhi biaya pendidikan anaknya dan dapat membiayai sampai jenjang yang lebiih tinggi.
Sehubungan dengan permasalahan diatas penulis tertarik untuk membahas masalah tesebut dalam penulisan yang berjudul”KOMPARASI BELAJAR SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DAN KELUARGA MAMPU DI MTS AL-ISLAMIYAH BONDRANG SAWOO PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2002/2003”
B.     RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraiakan maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.      Bagaimana prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin di MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003?
2.      Bagaimana prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu di MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003?
3.      Bagaimana komparasi prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin dan prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu di MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003?

C.     TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin pada MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.
2.      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin pada MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.
3.      Untuk mengetahui komparasi prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin dan prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu di MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.

D.    MANFAAT PENELITIAN
1.      Manfaat secara praktis
a)      Bagi sekolah yang bersangkutan dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan pembinaan belajar siswa ditinjau dari segi keadaan keluarga.
b)      Bagi masyarakat dapat dijadikan acuan sebagai perbaikan pendidikan anak dalam lingkungan keluarga.
c)      Bagi peneliti akan mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian ilmiah.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
1.      Pengertian Belajar
Masalah belajar tidak terlepas dari masalah pendidikan. Dalam kegiatyan pendidikan untuk mencapai tujuan diperlukan aktivitas khusus, yang dikenal dengan istilah belajar. Menurut Arifin belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
2.      Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari disekolah yang menyangkut ketrampila yang dinyatakan sesudah hasil penilaian(Djamarah. 1994: 24). Jadi prestasi belajar adalah penilaian hasil belajar yang mencerminkan kecakapan nyatadan sifatnya relatif kontan. Hasil itu dapat berupa angka, huruf, simbol-simbol lain ssuai dengan tingkat kemampuan anak.
3.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
a.       Faktor intern
1.      Faktor jasmaniyah termasuk kesehatan, cacat tubuh, dan sebagainya. Dengan faktor ini diharapkan siswa dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjalin dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, dan ibadah.
2.      Faktor psikologis didalamnya intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan sebagainya. Dengan faktor ini diharapkan agar siswa bisa memilih sekolah yang sesuai dengan bakatnya.
3.      Faktor kelemahan, kelelahan baik itu dari aspek jasmaniah maupun rohaniah. Dengan faktor ini diharapkan agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.

b.      Faktor ekstern
1.    Faktor keluarga termasuk didalamnya, cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi.
2.    Faktor sekolah termasuk didalamnya, metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan murid, disiplin.
3.    Faktor masyarakat didalamnya terhadap kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul untuk kehidupan masyarakat.

B.     Tinjauan Tentang Keluarga
1.      Pengertian Keluarga Miskin Dan Keluarga Mampu
Keluarga merupakan unit dari masyarakat. Keluarga yang sejahtera tidak terlepas dari tanggung jawab masing-masing anggota keluarga. Dari segi tanggung jawab inilah maka lahirnya suatu keluarga  harus diawali adanya ikatan demi kelangsungan mereka untuk hidup berumah tangga. Ikatan ini disebut perkawinan.
Menurut walgito keluarga adalah tumpuan dari pendidikan anak, keluarga merupakan lingkungan pertama anak, dan dari keluarga pulalah anak pertama akan menerima pendidikan.
Dalam masyarakan pasti ada elemen-elemen sosial yang berbeda-beda tingkatannya. Mereka ada yangdipandang sebagai keluarga miskin dan keluarga mampu. Dimana pengertian keluarga miskin adalah dimana hidup manusia serba kekurangan. sedangkan pengertian keluarga mampu adalah dimana hidup manusia serba kecukupan dan mempunyai banyak harta.
Menurut soelaiman ciri-ciri kemiskinan adalah sebagai berikut:
a.         Tidak memiliki faktor produksi sendiri, seperti ketrampilan,  tanah dan sebagainya.
b.        Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi.
c.         Tingkat pendidikan rendah karena tidak tamat sekolah demi membantu orang tua.
d.        Kebanyakan tinggal didesa sebagai pekerja bebas.

Sedangkan ciri-ciri keluarga mampu adalah
a.       Mempunyai pekerjaan yang tetap seperti pegawai
b.      Terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder
c.       Memiliki faktor produksi sendiri
d.      Tingkat pendidikan yang tinggi
2.      Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan atau bisa disebut fungsi. Adapu pengertian dari fungsi keluarga adalah suatu tugas-tugas yang harus dikerjakanoleh keluarhga itu. Dengan demikian maka fungsi keluarga adalah:
a.       Fungsi biologisà agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan bagi anaknya.
b.      Fungsi pemeliharaanàkeluarga berusaha agar setiap anggota keluarganya agar terlindung dari gangguan udara dengan menyediakan rumah.
c.       Fungsi ekonomià keluarga harus memenuhi kebutuhan manusia yang pokok.
d.      Fungsi keagamaanà  karena di negara indonesia berideologi pancasila maka warganya berkewajiban untuk menerapkannya dalam kehidupan keluarganya.
e.       Fungsi sosialà keluarga berusaha mempersiapkan anaknya bekal dengan memperkenalkan nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa

3.      Masalah Keluarga Miskin Dan Keluarga Mampu
Masalah keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajra anak. Karena anak yang sedang belajar membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu hanya bisa terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
Jika anak hidup dalam keluarga miskin, maka kebutuhan pokoknya tidak terpenuhi akibatnya kesehatan anak tertanggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Bahkan mungkin jika anak harus bekerja mencari nafkah untuk membantu orang tuanya walaupun belum saatnya bekerja. Hal yang sedemikian juga dapat mengganggu belajar anak. Walaupun tidak dapat dipungkiri tentang adanya kemungkinan anak yang kekurangan dalam masalah ekonomi justru akan menjadi cambuk agar belajar labih giat dan akhirnya sukses besar.
Sebaliknya keluarga yang mampu orang tua cenderung memanjakan anaknya sehingga anaknyahanya bersenang-senang dengan harta orangtuanya dan tidak bersungguh-sungguh dalam belajar. Hal tersebut juga dapat mengganggu belajar anak.

BAB III
METODE PENELITIAN
A.    SUMBER DATA
Data sekunder:
Diambil dari skripsi Dyah Ariyanti yang berjudul”komparasi prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga amiskin dan keluarga mampu di MTs AL-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo Tahun pelajaran 2002/2003”. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
B.     VARIABEL PENELITIAN
Variabel X =siswa yang berasal dari keluarga miskin
Variabel Y = siswa yang berasal dari keluarga mampu
C.     LANGKAH PENELITIAN
Langkah perhitungannya
1.      Menghitung mean dari variabel x dan y
2.      Menghitung deviasi standar variabel x dan y
3.      Menghitung standar error mean variabel x dan y
4.      Menghitung standar error perbedaan antara mean variabel x dan y
5.      Mencari nilai to












BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.    GAMBARAN LOKASI
1.      Sejarah berdirinya MTs AL-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo
Sejarah berdirinya MTs AL-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo berdiri pada tanggal 16 Mei 1986 sebagai realisasi cita-cita tokoh agama dan masyarakat yang sekaligus didukung oleh sejumlah perangkat Desa Bondrang. Cita-cita tersebut tercetus atas inisiatif bapak K.H. Sunyoto yang selalu dibicarakan dalam setiap musyawaroh bersama masyarakat.hal tersebut dilakukan agar tidak salah tafsir bahwa madrasah tersebut bukan milik pribadi.
Adapu tujuan didirikan MTs Al-Islamiyah bondrang ini adalah:
1)      Untuk mengembangkan islam dan pendidikan islam di kecamatan sawoo khususnya di desa bondrang dan sekitarnya.
2)      Menyebarkan dan menyiarkan agama islam di desa bondrang dan sekitarnya.
3)      Merupakan rasa tanggung jawab yang besar atas kesinambungannya kader-kader islam wilayah sawoo.
4)      Karena banyak anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan formal yang disebabkan oleh ekonomi yang lemah, sedangkan pada waktu sekolah yang ada terletak jauh dari Desa Bondrang sehingga memberatkan wali murid.
Berdasarkan ketrangan bapak agus tarmuji, bahwa madrasah ini dulunya adalah sebuah pondok kecil yang pengajarannya dilakukan pada malam hari. Berkat dan gagasan ide tersebut berkembanglah menjadi sebuah madrasah yang masuk pada pagi hari. Pada mulanya madrasah ini belum mempunyai yayasan, tetapi sudah memiliki kepengurusan sendiri, namun masih berada dibawah naungan Departemen Agama.
Pada awal berdirinya madrasah ini mendapat siswa sebanyak 20 orang. Kemudian pada tahun berikutnya mendapatkan 15 siswa. Berarti perolehan siswa mengalami pasang surut. Madrasah tsanawiyah ini memiliki yayasan dengan akta notaris tanggal 27 november  1998, no 39. Sehingga sekarang sudah memiliki yaasan Al-islam. adapun untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran, madrasah ini telah memiliki ijin operasi dengan nomor WM. 06.02/2959/B/ket/1998 dari pejabat departemen agama kabupaten ponorogo, serta Nomor Statistik Madrasah(NSM) yaitu: 212350205014.
Setelah mengalami perkembangan dan kemajuan madrasah ini terakreditasi, sehingga memiliki status terdaftar dari Departemen Agama Dari Wilayah Jawa Timur pada tanggal 7 mei 1993 ,no: C/12/MTs/04/1993, dan yang terakhir madrasah ini memperoleh status diakui dengan surat keputusan depag tanggal 14 januari 1999, no: WM..06.03/PP.03/2/115/SKp/1999( wawancara dengan bapak Agis Tarmuji, A. Md. Kepala MTs Al-Islamiyah bondrang, tanggal 30 juni 2003).
2.       Letak geografis
Madrasah Tsanawiyah Al-Islamyah Bondrang Sawoo Ponorogo terletak di provinsi Jawa Timur. Kurang lebih terletak 20 km sebelah Tenggara Kota Ponorogo. Letak Desa Bondrang ini dikelilingi desa lain yang sangat berdekatan. Sebelah timur dibatasi oleh Desa Ngindeng, sebelah barat dibatasi oleh Desa Kemuning, sebelah selatan Desa Kori, sebelah utara dibatasi oleh Desa Tugu.
3.      Keadaan guru MTs Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo.
Tenaga guru yang di MTs bondrang sawoo ponorogo terdiri dari 14 orang guru, dengan rincian seperti tabel berikut:
Jenis kelamin
DPK depag
Guru yayasan
Jumlah
GTT
GTY
Laki-laki
2
9
-
11
Perempuan
-
3
-
3
jumlah
2
12
-
14
Selain menjadi guru mata pelajaran juga diberi tugas tambahan menjadi wali kelas, pembina pramuka, pembina osis, bimbingan dan penyuluhan, pengelola perpustakaan, pembina UKS dan lain-lain.








B.     DESKRIPSI DATA
Daftar Nama dan Nilai Siswa yang berasal dari keluarga miskin di MTs
AL-Islamiyah Bondrang Sawo Ponorogo Tahun Pelajaran 2002/2003

No

Nama

Nllai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.

Aris Ansori
Aris Prasetyo
Indika Mudin
Iwan Handoko
Joko Landung
Joko Prayetno
Supriyanto
Eka Puspitarini
Eli Puryanti
Fathul Jannah
Ida Purnamasari
Jariyanti Setiowati
Lilik Triana
Mami Ismiati
Murti
Siti Suryani
Budi Sambodo
Hanafina
Hendrik Rudianto
Joko Purnomo
Marsim
Moh.Ismail
Nurul Huda
Winda widiastuti
Marsum
Siti Zulaika
Siti Purwasih
Yatimah
Siti Zulaikah
Sri Handayani
Purwati
Fatmawati
AD Rahmawati
Tarji
Naning
Hartini
Moh. Ismail
Purnomo
Hanafi
Suparman
Agung Widodo
Agus Nurcahyo
Agus Purwanto
Budi Cahyono
Naji Puji Lestari
Izatul Fitria
Miftachu Arifin Fitri
Sukesi
Lilin Purwanti

99
98
94
95
96
91
93
92
92
91
90
89
88
89
90
88
88
89
90
87
82
84
84
83
84
82
81
79
81
79
77
76
78
74
73
75
74
74
70
70
72
71
68
69
65
65
64
64
66








Daftar Nama dan Nilai Siswa yang berasal dari keluarga  di Mampu MTs
AL-Islamiyah Bondrang Sawo Ponorogo Tahun Pelajaran 2002/2003

No.

Nama

Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Ahmad Syifudin
Endrik Nari L
Hardi
Harto
Marsum
Nur Said
M . Cholikuddin Sholih
Rudi Setiaji
Suyanto
Sugeng Widodo
Tarji
Endang Sulistyowati
Astri Wahyu Widya Sari
Pipit Munawaroh
Prayitno
Rohaniyah
Arikah Yuniati
Priyani
Yusuf Supriyanto
Agus Triono A
Intan Nur Amalia
Dwi Ina Octavia
Uswatun Hasanah
Zainal Musthofa
Sugeng Widodo
Murgianti
Sulami
Asih Susanti
Ariani
Siti Fatimah
Sudarsono
Rohmat
Siti Munawaroh
Siti Rukayah
Arifiah
Tarmudji
Muryani
Asmi Lathifah
Siti Nurjannah
Rahman
Sriyana
Nanik Lesrati
Sujiati
Zainal Abidin
Muhammad Aidin
Mustakim
Nasrullah
Sudjito

98
98
99
95
95
92
91
93
92
92
91
93
88
90
90
89
85
85
87
86
85
84
82
84
83
84
83
83
82
84
79
80
77
78
78
75
75
73
74
70
70
69
67
69
68
69
65
65


C.     ANALISA DATA
1)      hasil prestasi siswa  yang berasal dari keluarga miskin(x)
99 98 94 95 96 91 93 92 92 91 90 89 88 89 90 88
88 89 90 87 82 84 84 83 84 82 81 79 81 79 77  76
78 74 73 75 74 74 70 70 72 71 68 69 65 65 64 64 66
H=99             L=64
R=H-L+1= 99-64+1=36
2)      K= 1+3,322.Log n
K= 1+3,322. Log 49
= 1+3,322. 1, 69019608
=1+ 5, 614831378
=6, 614831378=7

3)      I= = =5,142857143 = 6
Interval
f
Fkb
x
x’
fx’
(x’)2
f(x’)2
100-105
0
0
102
+3
0
9
0
94-99
5
49
96
+2
+10
4
20
88-93
14
44
90
+1
+14
1
14
82-87
7
30
84
0
0
0
0
76-81
7
23
78
-1
-7
1
7
70-75
9
16
72
-2
-18
4
36
64-69
7
7
66
-3
-21
9
63
Jumlah
49



-22

140

 =½   n= 24,5  X=84
Mx = M’ +i
=84+6.(- )
=84+6x(-0,448979591)
=84+ (-2,693877551)
=81,30612245
Sdx=
= 2
= 2
=
=
= 6x1,629588962
=9,777533772
Semx =  =
=
= 1,411265439
1)      Nilai siswa dari keluarga mampu (y)
98 98 99 95 95 92 91 93 92 92 91 93 88 90 90 89
85 85 87 86 85 84 82 84 83 84 83 83 82 84 79 80
 77 78 78 75 75 73 74 70 70 69 67 69 68 69 65 65
H= 99                        L=65
R=H-L + 1 =99-65+1=35
2)      K  =1+ 3,322 . Log n
     =1+ 3,322 . Log 48
     =1+ 3,322 . 1,681241237
     =1+ 5,585083391
     = 6,585083391

3)      I=  = 5
Interval
Turus
F
fkb
Y
(
95-99
IIIII
5
48
97
+3
+15
9
45
90-94
IIIII IIII
9
43
92
+2
+18
4
36
85-89
IIIII II
7
34
87
+1
+7
1
7
80-84
IIIII IIIII
10
27
82
0
0
0
0
75-79
IIIII I
6
17
77
-1
-6
1
6
70-74
IIII
4
11
72
-2
-8
4
16
65-69
IIIII II
7
7
67
-3
-21
9
63


48



+5

173

 =½   n= 24 pada fkb =27à pada kolom y à 82
My = M’ +i
=82+5.
=82+5. 0,104166666
=82+ 0, 520833333= 82, 52083333
Sdy=
= 2
= 2
=
=
= 5x 1,895604382 = 9,47802191
Semy =  =
=
=
= 1,382511585
SEmx-my=
=
=
=1,975603306
To
=
  
  =-0,614855662
=-0,6148
Db= -2=49+48-2=95 dan dikonsultasikan dengan tabel nilai “t”
Pada taraf signifikansi5%,to- 0,6148 dan tt = 1,98   maka to < tsehingga ho diterima dan ha ditolak
Pada taraf signifikansi1%,to= -0,6148dan tt = 2,63   maka to < tsehingga ho diterima dan ha ditolak
Berarti tidak ada  perbedaan yang signifikan antara siswa yang berasal dari keluarga miskin dengan siswa yang berasal dari keluarga mampu.
Kesimpulan
Secara uji statistik tidak ada perbedaan mean hasil belajar antara dua kelompok siswa yang berasal dari keluarga miskin dan siswa berasal dari keluarga mampu yang mana hasil mean atau rata-ratanya tidak berbeda jauh antara keduanya.



BAB V
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang penulis lakukan diatas maka dimabil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Prestasi belajar belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin mempunyai nilai rat-rata81, 3061.
2.       Prestasi belajar belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu mempunyai nilai rat-rata dengan siswa sebanyak 82,5208
3.      Tidak ada komparasi prestasi belajar siswa antara siswa yang berasal dari keluarga miskin dan siswa yang berasal dari keluarga mampu pada siswa siswa MTs AL-Islamiyah bondarang sawoo ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.

B.     SARAN

1.      Kepada keluarga
A.    Bagi keluarga miskin
Hendaknya orang tua selalu memperhatikan akan kebutuhan anaknya, walaupun dalam keadaan bagaimanapun juga(kekurangan eknomi)karena pendidikan sangat membantu anak untuk masa depannya
B.     Bagi keluarga mampu
Hendaknya orang tua memperhatikan anaknya, karena perhatian dari orang tua sangat diperlukan jika nak mempunyai orang tua mampu biasanya orang tua lebih mementingkan pekerjaan sehingga anak kurang kasih sayang.

2.      Kepala sekolah
A.    Meningkatkan kerjasasama yang lebih efekti dan efisien antara sekolah dan wali murid
B.     Pembinaan komunikasi yang lebih lancar sewaktu-waktu ada masalah yang berhubungan dengan anak didik baik masalah ppositif maupun negatif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar