”KOMPARASI BELAJAR SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA MISKIN DAN
KELUARGA MAMPU DI MTS AL-ISLAMIYAH BONDRANG SAWOO PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2002/2003”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas matakuliah
“STATISTIKA
2”
Disusun oleh:
1.
Siang suryaningtias (210311150)
2.
Fuatul fatoni (210311162)
3.
Surey Sintia Dewi (210311172)
Dosen pengampu:
Andita dessy wulansari
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
DESEMBER 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Keluarga
merupakan pendidikan yang utama dan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangannya. Jika keluarga saja
yang bertindak dalam masalah pendidikan anak tidak akan memperoleh hasil yang
sempurna, jadi untuk mengantarkan anak ke arah kedewasaan maka perlu ada
jalinan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Salah satu
penunjang pendidikan adalah masalah ekonomi. Dalam masyarakat tingkat ekonomi
sangat berpengaruh dalam kehidupan dan perkembangan anak. Kondisi kemiskinan
merupakan salah satu kriteria penting untuk mengatur keberhasilan pembangunan
ekonomi suatu negara.namun pada kenyataannya kemiskinan masih dirasakan oleh
sebagian masyarakat dan hal tersebut akan berdampak pada pendidikan anak,
karena minimnya biaya dan sarana prasarana yang disediakan oleh orang tuanya.
Pada dasarnya
pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua. Akan tetapi berhubung dalam
keluarga tersebut mengalami kekurangan ekonomi, maka orang tua dihadapkan pada
dua masalah yang berat, yaitu pemenuhan kehidupan pokok dan pemenuhan kebutuhan
pendidikan anak. Kemudian orang tua yang mempunyai tingkat ekonomi yang tinggi
maka akan dapat memenuhi biaya pendidikan anaknya dan dapat membiayai sampai
jenjang yang lebiih tinggi.
Sehubungan
dengan permasalahan diatas penulis tertarik untuk membahas masalah tesebut
dalam penulisan yang berjudul”KOMPARASI BELAJAR SISWA YANG BERASAL DARI
KELUARGA MISKIN DAN KELUARGA MAMPU DI MTS AL-ISLAMIYAH BONDRANG SAWOO PONOROGO
TAHUN PELAJARAN 2002/2003”
B.
RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan
latar belakang masalah yang telah diuraiakan maka permasalahan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1.
Bagaimana prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin
di MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003?
2.
Bagaimana prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu
di MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003?
3.
Bagaimana komparasi prestasi belajar siswa yang berasal dari
keluarga miskin dan prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu di
MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003?
C.
TUJUAN PENELITIAN
1.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga
miskin pada MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.
2.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga
miskin pada MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.
3.
Untuk mengetahui komparasi prestasi belajar siswa yang berasal dari
keluarga miskin dan prestasi belajar siswa yang berasal dari keluarga mampu di
MTS Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.
D.
MANFAAT PENELITIAN
1.
Manfaat secara praktis
a)
Bagi sekolah yang bersangkutan dapat dijadikan sebagai acuan untuk
meningkatkan pembinaan belajar siswa ditinjau dari segi keadaan keluarga.
b)
Bagi masyarakat dapat dijadikan acuan sebagai perbaikan pendidikan
anak dalam lingkungan keluarga.
c)
Bagi peneliti akan mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman
dalam penelitian ilmiah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
1.
Pengertian Belajar
Masalah
belajar tidak terlepas dari masalah pendidikan. Dalam kegiatyan pendidikan
untuk mencapai tujuan diperlukan aktivitas khusus, yang dikenal dengan istilah
belajar. Menurut Arifin belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan.
2.
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi
belajar adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal
yang dipelajari disekolah yang menyangkut ketrampila yang dinyatakan sesudah
hasil penilaian(Djamarah. 1994: 24). Jadi prestasi belajar adalah penilaian
hasil belajar yang mencerminkan kecakapan nyatadan sifatnya relatif kontan.
Hasil itu dapat berupa angka, huruf, simbol-simbol lain ssuai dengan tingkat
kemampuan anak.
3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
a.
Faktor intern
1.
Faktor jasmaniyah termasuk kesehatan, cacat tubuh, dan sebagainya.
Dengan faktor ini diharapkan siswa dapat belajar dengan baik haruslah
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjalin dengan mengindahkan
ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olah
raga, dan ibadah.
2.
Faktor psikologis didalamnya intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, kesiapan, dan sebagainya. Dengan faktor ini diharapkan agar
siswa bisa memilih sekolah yang sesuai dengan bakatnya.
3.
Faktor kelemahan, kelelahan baik itu dari aspek jasmaniah maupun
rohaniah. Dengan faktor ini diharapkan agar siswa dapat belajar dengan baik
haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga
perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.
b.
Faktor ekstern
1.
Faktor keluarga termasuk didalamnya, cara orang tua mendidik, relasi
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi.
2.
Faktor sekolah termasuk didalamnya, metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan murid, disiplin.
3.
Faktor masyarakat didalamnya terhadap kegiatan siswa dalam
masyarakat, media massa, teman bergaul untuk kehidupan masyarakat.
B.
Tinjauan Tentang Keluarga
1.
Pengertian Keluarga Miskin Dan Keluarga Mampu
Keluarga merupakan unit dari masyarakat. Keluarga yang sejahtera
tidak terlepas dari tanggung jawab masing-masing anggota keluarga. Dari segi
tanggung jawab inilah maka lahirnya suatu keluarga harus diawali adanya ikatan demi kelangsungan
mereka untuk hidup berumah tangga. Ikatan ini disebut perkawinan.
Menurut walgito keluarga adalah tumpuan dari pendidikan anak,
keluarga merupakan lingkungan pertama anak, dan dari keluarga pulalah anak
pertama akan menerima pendidikan.
Dalam masyarakan pasti ada elemen-elemen sosial yang berbeda-beda
tingkatannya. Mereka ada yangdipandang sebagai keluarga miskin dan keluarga
mampu. Dimana pengertian keluarga miskin adalah dimana hidup manusia serba
kekurangan. sedangkan pengertian keluarga mampu adalah dimana hidup manusia
serba kecukupan dan mempunyai banyak harta.
Menurut soelaiman ciri-ciri kemiskinan adalah sebagai berikut:
a.
Tidak memiliki faktor produksi sendiri, seperti ketrampilan, tanah dan sebagainya.
b.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi.
c.
Tingkat pendidikan rendah karena tidak tamat sekolah demi membantu
orang tua.
d.
Kebanyakan tinggal didesa sebagai pekerja bebas.
Sedangkan ciri-ciri keluarga mampu adalah
a.
Mempunyai pekerjaan yang tetap seperti pegawai
b.
Terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder
c.
Memiliki faktor produksi sendiri
d.
Tingkat pendidikan yang tinggi
2.
Fungsi Keluarga
Dalam
kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan atau bisa disebut fungsi. Adapu pengertian dari fungsi keluarga
adalah suatu tugas-tugas yang harus dikerjakanoleh keluarhga itu. Dengan
demikian maka fungsi keluarga adalah:
a.
Fungsi biologisà agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan bagi anaknya.
b.
Fungsi pemeliharaanàkeluarga berusaha agar setiap anggota keluarganya agar terlindung
dari gangguan udara dengan menyediakan rumah.
c.
Fungsi ekonomià keluarga harus memenuhi kebutuhan manusia yang pokok.
d.
Fungsi keagamaanà karena di negara indonesia
berideologi pancasila maka warganya berkewajiban untuk menerapkannya dalam
kehidupan keluarganya.
e.
Fungsi sosialà keluarga berusaha mempersiapkan anaknya bekal dengan
memperkenalkan nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari
peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa
3.
Masalah Keluarga Miskin Dan Keluarga Mampu
Masalah keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajra
anak. Karena anak yang sedang belajar membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas
belajar itu hanya bisa terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
Jika
anak hidup dalam keluarga miskin, maka kebutuhan pokoknya tidak terpenuhi
akibatnya kesehatan anak tertanggu, sehingga belajar anak juga terganggu.
Bahkan mungkin jika anak harus bekerja mencari nafkah untuk membantu orang tuanya
walaupun belum saatnya bekerja. Hal yang sedemikian juga dapat mengganggu
belajar anak. Walaupun tidak dapat dipungkiri tentang adanya kemungkinan anak
yang kekurangan dalam masalah ekonomi justru akan menjadi cambuk agar belajar
labih giat dan akhirnya sukses besar.
Sebaliknya
keluarga yang mampu orang tua cenderung memanjakan anaknya sehingga
anaknyahanya bersenang-senang dengan harta orangtuanya dan tidak
bersungguh-sungguh dalam belajar. Hal tersebut juga dapat mengganggu belajar
anak.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
SUMBER DATA
Data sekunder:
Diambil dari skripsi Dyah Ariyanti yang berjudul”komparasi prestasi
belajar siswa yang berasal dari keluarga amiskin dan keluarga mampu di MTs
AL-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo Tahun pelajaran 2002/2003”. Program Studi
Pendidikan Agama Islam.
B.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel X =siswa yang berasal dari keluarga miskin
Variabel Y = siswa yang berasal dari keluarga mampu
C.
LANGKAH PENELITIAN
Langkah
perhitungannya
1.
Menghitung mean dari variabel x dan y
2.
Menghitung deviasi standar variabel x dan y
3.
Menghitung standar error mean variabel x dan y
4.
Menghitung standar error perbedaan antara mean variabel x dan y
5.
Mencari nilai to
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. GAMBARAN LOKASI
1.
Sejarah berdirinya MTs AL-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo
Sejarah berdirinya MTs AL-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo berdiri
pada tanggal 16 Mei 1986 sebagai realisasi cita-cita tokoh agama dan masyarakat
yang sekaligus didukung oleh sejumlah perangkat Desa Bondrang. Cita-cita
tersebut tercetus atas inisiatif bapak K.H. Sunyoto yang selalu dibicarakan
dalam setiap musyawaroh bersama masyarakat.hal tersebut dilakukan agar tidak
salah tafsir bahwa madrasah tersebut bukan milik pribadi.
Adapu tujuan didirikan MTs Al-Islamiyah bondrang ini adalah:
1)
Untuk mengembangkan islam dan pendidikan islam di kecamatan sawoo
khususnya di desa bondrang dan sekitarnya.
2)
Menyebarkan dan menyiarkan agama islam di desa bondrang dan
sekitarnya.
3)
Merupakan rasa tanggung jawab yang besar atas kesinambungannya
kader-kader islam wilayah sawoo.
4)
Karena banyak anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan
formal yang disebabkan oleh ekonomi yang lemah, sedangkan pada waktu sekolah
yang ada terletak jauh dari Desa Bondrang sehingga memberatkan wali murid.
Berdasarkan ketrangan bapak agus tarmuji, bahwa madrasah ini
dulunya adalah sebuah pondok kecil yang pengajarannya dilakukan pada malam hari.
Berkat dan gagasan ide tersebut berkembanglah menjadi sebuah madrasah yang
masuk pada pagi hari. Pada mulanya madrasah ini belum mempunyai yayasan, tetapi
sudah memiliki kepengurusan sendiri, namun masih berada dibawah naungan
Departemen Agama.
Pada awal berdirinya madrasah ini mendapat siswa sebanyak 20 orang.
Kemudian pada tahun berikutnya mendapatkan 15 siswa. Berarti perolehan siswa
mengalami pasang surut. Madrasah tsanawiyah ini memiliki yayasan dengan akta
notaris tanggal 27 november 1998, no 39.
Sehingga sekarang sudah memiliki yaasan Al-islam. adapun untuk melaksanakan
pendidikan dan pengajaran, madrasah ini telah memiliki ijin operasi dengan
nomor WM. 06.02/2959/B/ket/1998 dari pejabat departemen agama kabupaten
ponorogo, serta Nomor Statistik Madrasah(NSM) yaitu: 212350205014.
Setelah mengalami perkembangan dan kemajuan madrasah ini
terakreditasi, sehingga memiliki status terdaftar dari Departemen Agama Dari
Wilayah Jawa Timur pada tanggal 7 mei 1993 ,no: C/12/MTs/04/1993, dan yang
terakhir madrasah ini memperoleh status diakui dengan surat keputusan depag
tanggal 14 januari 1999, no: WM..06.03/PP.03/2/115/SKp/1999( wawancara dengan
bapak Agis Tarmuji, A. Md. Kepala MTs Al-Islamiyah bondrang, tanggal 30 juni 2003).
2.
Letak geografis
Madrasah
Tsanawiyah Al-Islamyah Bondrang Sawoo Ponorogo terletak di provinsi Jawa Timur.
Kurang lebih terletak 20 km sebelah Tenggara Kota Ponorogo. Letak Desa Bondrang
ini dikelilingi desa lain yang sangat berdekatan. Sebelah timur dibatasi oleh
Desa Ngindeng, sebelah barat dibatasi oleh Desa Kemuning, sebelah selatan Desa
Kori, sebelah utara dibatasi oleh Desa Tugu.
3.
Keadaan guru MTs Al-Islamiyah Bondrang Sawoo Ponorogo.
Tenaga
guru yang di MTs bondrang sawoo ponorogo terdiri dari 14 orang guru, dengan
rincian seperti tabel berikut:
Jenis kelamin
|
DPK depag
|
Guru yayasan
|
Jumlah
|
|
GTT
|
GTY
|
|||
Laki-laki
|
2
|
9
|
-
|
11
|
Perempuan
|
-
|
3
|
-
|
3
|
jumlah
|
2
|
12
|
-
|
14
|
Selain
menjadi guru mata pelajaran juga diberi tugas tambahan menjadi wali kelas,
pembina pramuka, pembina osis, bimbingan dan penyuluhan, pengelola
perpustakaan, pembina UKS dan lain-lain.
B. DESKRIPSI DATA
Daftar Nama dan Nilai Siswa yang berasal dari keluarga miskin di
MTs
AL-Islamiyah Bondrang Sawo Ponorogo Tahun Pelajaran 2002/2003
No
|
Nama
|
Nllai
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
|
Aris Ansori
Aris Prasetyo
Indika Mudin
Iwan Handoko
Joko Landung
Joko Prayetno
Supriyanto
Eka Puspitarini
Eli Puryanti
Fathul Jannah
Ida Purnamasari
Jariyanti Setiowati
Lilik Triana
Mami Ismiati
Murti
Siti Suryani
Budi Sambodo
Hanafina
Hendrik Rudianto
Joko Purnomo
Marsim
Moh.Ismail
Nurul Huda
Winda widiastuti
Marsum
Siti Zulaika
Siti Purwasih
Yatimah
Siti Zulaikah
Sri Handayani
Purwati
Fatmawati
AD Rahmawati
Tarji
Naning
Hartini
Moh. Ismail
Purnomo
Hanafi
Suparman
Agung Widodo
Agus Nurcahyo
Agus Purwanto
Budi Cahyono
Naji Puji Lestari
Izatul Fitria
Miftachu Arifin Fitri
Sukesi
Lilin Purwanti
|
99
98
94
95
96
91
93
92
92
91
90
89
88
89
90
88
88
89
90
87
82
84
84
83
84
82
81
79
81
79
77
76
78
74
73
75
74
74
70
70
72
71
68
69
65
65
64
64
66
|
Daftar Nama dan Nilai Siswa yang
berasal dari keluarga di Mampu MTs
AL-Islamiyah Bondrang Sawo Ponorogo
Tahun Pelajaran 2002/2003
No.
|
Nama
|
Nilai
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
|
Ahmad Syifudin
Endrik Nari L
Hardi
Harto
Marsum
Nur Said
M . Cholikuddin Sholih
Rudi Setiaji
Suyanto
Sugeng Widodo
Tarji
Endang Sulistyowati
Astri Wahyu Widya Sari
Pipit Munawaroh
Prayitno
Rohaniyah
Arikah Yuniati
Priyani
Yusuf Supriyanto
Agus Triono A
Intan Nur Amalia
Dwi Ina Octavia
Uswatun Hasanah
Zainal Musthofa
Sugeng Widodo
Murgianti
Sulami
Asih Susanti
Ariani
Siti Fatimah
Sudarsono
Rohmat
Siti Munawaroh
Siti Rukayah
Arifiah
Tarmudji
Muryani
Asmi Lathifah
Siti Nurjannah
Rahman
Sriyana
Nanik Lesrati
Sujiati
Zainal Abidin
Muhammad Aidin
Mustakim
Nasrullah
Sudjito
|
98
98
99
95
95
92
91
93
92
92
91
93
88
90
90
89
85
85
87
86
85
84
82
84
83
84
83
83
82
84
79
80
77
78
78
75
75
73
74
70
70
69
67
69
68
69
65
65
|
C. ANALISA DATA
1)
hasil prestasi siswa yang berasal dari keluarga miskin(x)
99
98 94 95 96 91 93 92 92 91 90 89 88 89 90 88
88
89 90 87 82 84 84 83 84 82 81 79 81 79 77
76
78
74 73 75 74 74 70 70 72 71 68 69 65 65 64 64 66
H=99 L=64
R=H-L+1=
99-64+1=36
2)
K= 1+3,322.Log n
K=
1+3,322. Log 49
= 1+3,322. 1, 69019608
=1+ 5, 614831378
=6, 614831378=7
3)
I=
=
=5,142857143 =
6
Interval
|
f
|
Fkb
|
x
|
x’
|
fx’
|
(x’)2
|
f(x’)2
|
||
100-105
|
0
|
0
|
102
|
+3
|
0
|
9
|
0
|
||
94-99
|
5
|
49
|
96
|
+2
|
+10
|
4
|
20
|
||
88-93
|
14
|
44
|
90
|
+1
|
+14
|
1
|
14
|
||
82-87
|
7
|
30
|
84
|
0
|
0
|
0
|
0
|
||
76-81
|
7
|
23
|
78
|
-1
|
-7
|
1
|
7
|
||
70-75
|
9
|
16
|
72
|
-2
|
-18
|
4
|
36
|
||
64-69
|
7
|
7
|
66
|
-3
|
-21
|
9
|
63
|
||
Jumlah
|
49
|
|
|
|
-22
|
|
140
|
||
Mx = M’ +i
=84+6.(-
)
=84+6x(-0,448979591)
=84+
(-2,693877551)
=81,30612245
Sdx=
=
2
=
2
=
=
=
6x1,629588962
=9,777533772
Semx =
=
=
=
1,411265439
1)
Nilai siswa dari keluarga mampu (y)
98
98 99 95 95 92 91 93 92 92 91 93 88 90 90 89
85
85 87 86 85 84 82 84 83 84 83 83 82 84 79 80
77 78 78 75 75 73 74 70 70 69 67 69 68 69 65
65
H=
99 L=65
R=H-L
+ 1 =99-65+1=35
2)
K =1+ 3,322 . Log n
=1+ 3,322 . Log 48
=1+ 3,322 . 1,681241237
=1+ 5,585083391
= 6,585083391
3)
I=
= 5
Interval
|
Turus
|
F
|
fkb
|
Y
|
|
|
(
|
|
95-99
|
IIIII
|
5
|
48
|
97
|
+3
|
+15
|
9
|
45
|
90-94
|
IIIII IIII
|
9
|
43
|
92
|
+2
|
+18
|
4
|
36
|
85-89
|
IIIII II
|
7
|
34
|
87
|
+1
|
+7
|
1
|
7
|
80-84
|
IIIII IIIII
|
10
|
27
|
82
|
0
|
0
|
0
|
0
|
75-79
|
IIIII I
|
6
|
17
|
77
|
-1
|
-6
|
1
|
6
|
70-74
|
IIII
|
4
|
11
|
72
|
-2
|
-8
|
4
|
16
|
65-69
|
IIIII II
|
7
|
7
|
67
|
-3
|
-21
|
9
|
63
|
|
|
48
|
|
|
|
+5
|
|
173
|
My = M’ +i
=82+5.
=82+5.
0,104166666
=82+
0, 520833333= 82, 52083333
Sdy=
=
2
=
2
=
=
=
5x 1,895604382 = 9,47802191
Semy =
=
=
=
=
1,382511585
SEmx-my=
=
=
=1,975603306
To
=
=-0,614855662
=-0,6148
Db=
-2=49+48-2=95
dan dikonsultasikan dengan tabel nilai “t”
Pada taraf
signifikansi5%,to- 0,6148 dan tt = 1,98 maka to < tt sehingga ho diterima dan ha ditolak
Pada taraf
signifikansi1%,to= -0,6148dan tt = 2,63 maka to < tt sehingga ho diterima dan ha ditolak
Berarti tidak
ada perbedaan yang signifikan antara
siswa yang berasal dari keluarga miskin dengan siswa yang berasal dari keluarga
mampu.
Kesimpulan
Secara uji
statistik tidak ada perbedaan mean hasil belajar antara dua kelompok siswa yang
berasal dari keluarga miskin dan siswa berasal dari keluarga mampu yang mana
hasil mean atau rata-ratanya tidak berbeda jauh antara keduanya.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang penulis lakukan
diatas maka dimabil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Prestasi belajar belajar siswa yang berasal dari keluarga miskin
mempunyai nilai rat-rata81, 3061.
2.
Prestasi belajar belajar
siswa yang berasal dari keluarga mampu mempunyai nilai rat-rata dengan siswa
sebanyak 82,5208
3.
Tidak ada komparasi prestasi belajar siswa antara siswa yang berasal
dari keluarga miskin dan siswa yang
berasal dari keluarga mampu pada siswa siswa MTs
AL-Islamiyah bondarang sawoo ponorogo tahun pelajaran 2002/2003.
B.
SARAN
1.
Kepada keluarga
A.
Bagi keluarga miskin
Hendaknya
orang tua selalu memperhatikan akan kebutuhan anaknya, walaupun dalam keadaan
bagaimanapun juga(kekurangan eknomi)karena pendidikan sangat membantu anak
untuk masa depannya
B.
Bagi keluarga mampu
Hendaknya
orang tua memperhatikan anaknya, karena perhatian dari orang tua sangat
diperlukan jika nak mempunyai orang tua mampu biasanya orang tua lebih
mementingkan pekerjaan sehingga anak kurang kasih sayang.
2.
Kepala sekolah
A.
Meningkatkan kerjasasama yang lebih efekti dan efisien antara
sekolah dan wali murid
B.
Pembinaan komunikasi yang lebih lancar sewaktu-waktu ada masalah
yang berhubungan dengan anak didik baik masalah ppositif maupun negatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar