Rabu, 28 Oktober 2015

smt 5 silabus 2013 03 Video

LEMBAR KERJA


              I.      NOMOR                                                                : 3
      II.            NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING        : Video Comment
   III.            LANGKAH-LANGKAH  NAMA STRATEGI ACTIVE LEARNING
1. Pilihlah suatu video yang ingin dipelajari
2. Mintalah siswa/siswi untuk mengamati video dan memikirkan pesan yang terkandung dalam video secara bergantian
3. Mintalah siswa/siswi menyampaikan isi pesan yang ada dalam video secara bergantian
4. Kaitkan komentar siswa/siswi dengan materi yang akan dibahas.
    IV.            IMPLEMENTASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGI ACTIVE LEARNING  DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN  BERBASIS SCIENTIFIC 
MATA PELAJARAN          : PAI dan Budi Pekerti
Materi Pokok                       : Siksa Kubur
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Berbasis Scientific


Langkah 1:
Mengamati

·         Siswa/siswi menyimak tayangan video tentang tolong menolong 








Langkah 2:
Menanya

·         Masing-masing siswa/siswi membuat pertanyaan tentang video yang sudah dilihat.

1.                                       Apa sebab-sebab orang disiksa dalam kubur?






Langkah 3:
Explorasi / Eksperimen

·         Siswa/siswi dibagi menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung.

·         Masing-masing kelompok melakukan diskusi yang dipimpin oleh ketua kelompok untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat.

·         Ketua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas dan memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberi tanggapan.

Jawaban:

  1. a. Melalaikan shalat

b. Membaca Al-Qur’an kemudian melupakannya

c. Tidak bersuci setelah buang air kecil

d. Berkata bohong

e. Tidak membayar zakat

f. Pola hidup yang berlebih-lebihan

g. Makan riba

h. Korupsi

i.  memfitnah sesama saudara muslim

j. Khianat terhadap amanah.

k. Enggan menolong sesama muslim

l. Minum khamr, berzina, membunuh


Langkah 4:
Asosiasi

·         Siswa/siswi secara berkelompok mengaitkan jawabannya dengan informasi yang sudah diketahui.

Diantara sebab-sebab siksa kubur, diantaranya melalaikan shalat, berkata bohong, tidak membayar zakat, makan riba dan sebagainya. Oleh karena itu kesemua sebab-sebab tersebut harus kita hindari supaya kita selamat dari siksa kubur. Jika tidak, maka kita akan memperoleh siksa kubur.


Langkah 5:
Mengkomunikasikan

·         Masing-masing kelompok mengkomunikasikan hasil asosiasinya dan merumuskan kesimpulan dan diakhiri dengan penguatan dari guru.

Kesimpulan:

Sebab-sebab siksa kubur ada banyak sekali, diantaranya yaitu melalaikan shalat, tidak bersuci setelah buang air kecil, berkata bohong, tidak membayar zakat, dan sebagainya. Maka sebab-sebab tersebut wajib kita hindari supaya kita selamat dari siksa kubur.

Penguatan dari guru:

Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab atau siksa kubur. Sesungguhnya adzab kubur adalah karena kemarahan Allah SWT dan kemurkaan-Nya terhadap hambanya, maka barangsiapa yang menjadikan Allah SWT marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam kubur sesuai dengan kemurkaan-Nya. Allah SWT berfirman: فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ ْ وَأَدْبَارَهُمْ وُجُوهَهُم
Artinya: “maka bagaimana jika para malaikat mewafatkan mereka, memukul wajah-wajah mereka dan punggung-punggung mereka. Yang demikian itu dikarenakan mereka mengikuti perkara yang membikin Allah murka dan mereka membenci keridhaan-Nya, maka Allah menggugurkan amalan mereka.” Maka supaya kita selamat dari siksa kubur, jalankanlah perintah Allah SWT dan jauhi larangan-Nya

________, _________________
                Mengetahui                                                                                                          Peserta
                Trainer                                                                                                                  

                ____________________________                                                                    Qurriyatul Munawwaroh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar