Studi
Komparasi Prestasi Belajar PAI Antara Siswa yang Mukim di Pondok Pesantren
Dengan Siswa yang tidak Mukim di Pondok Pesantren Pada SMPIT Al- Mawadah 3
Ponorogo Kelas VIII Semester Genap Tahun Pelajaran 2008-2009
makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
“STATISTIKA 2 ”
Disusun oleh:
Qurriyatul
Munawwaroh 210311149
Nur Achmadi 210311161
Pinuji 210311171
Ma’rifatul Wafiyah 210311175
Dosen pengampu:
Andhita Dessy
Wulansari, M.Si
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
DESEMBER 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menumbuh kembangkan
potensi sumber daya manusia melalui pengajaran. Pendidikan diharapkan tidak
hanya menyentuh ranah kognitif tetapi juga pada wilayah afektif bahkan juga
psikomotorik. Pendidikan disamping sebagai wahana pengembangan intelektual,
namun juga sebagai wahana pengembangan spiritual dan
keterampilan.
Pondok pesantren sebagai
bagian dari pendidikan di Indonesia telah ada sejak dulu bahkan sebelum adanya
sistem pendidikan model sekolah seperti sekarang ini. Menghadapi pendidikan
modern, pondok
pesantren juga melengkapi pendidikannya agar sesuai dengan pendidikan nasional
dengan menyelenggarakan sekolah atau madrasah yang statusnya diakui sama dengan
pendidikan sekolah negeri.
Realitas yang terjadi
sekarang ini banyak peserta didik yang belajar disekolah atau di madrasah
pondok pesantren namun mereka tidak mau mukim di pondok pesantren. Pondok pesantren
Al-Mawadah 3 Babadan Ponorogo merupakan lembaga pendidikan yang juga
menyelenggarakan pendidikan sekolah, yaitu SMPIT 3 Al-Mawaddah 3 dan SMAIT
Al-Mawaddah 3 Ponorogo. Setelah dilakukan penjajakan awal di SMPIT Al-Mawaddah
3 dan SMAIT Al-Mawaddah 3, diketahui bahwa cukup banyak peserta didik yang tidak mukim di pondok
pesantren Al-Mawaddah 3, sebesar kurang lebih 25% dari jumlah semua siswa.
Perbedaan karakteristik peserta didik,
antara yang mukim dengan yang tidak mukim di pondok pesantren diduga
mempengaruhi prestasi belajar PAI. Hal inilah yang menarik peneliti agar
mengadakan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui seberapa jauh komparasi
antara keduanya.
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti
mengadakan penelitian dengan judul “Studi Komparasi Prestasi Belajar PAI Antara
Siswa yang Mukim di Pondok Pesantren Dengan Siswa yang tidak Mukim di Pondok
Pesantren Pada SMPIT Al- Mawadah 3 Ponorogo Kelas VIII Semester Genap Tahun
Pelajaran 2008-2009”.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana prestasi belajar PAI siswa yang mukim di pondok pesantren
pada SMPIT Al- Mawadah 3 Ponorogo kelas VIII semester genap tahun pelajaran
2008-2009?
2.
Bagaimana prestasi belajar PAI siswa yang tidak mukim di pondok pesantren
pada SMPIT Al- Mawadah 3 Ponorogo kelas VIII semester genap tahun pelajaran
2008-2009?
3.
Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar PAI antara siswa
yang mukim di pondok pesantren dengan siswa yang tidak mukim di pondok
pesantren pada SMPIT Al-Mawaddah 3 Ponorogo kelas VIII semester genap tahun pelajaran
2008-2009?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui prestasi belajar PAI siswa yang mukim di pondok
pesantren pada SMPIT Al-Mawaddah 3 Ponorogo kelas VIII semester genap tahun pelajaran
2008-2009.
2.
Untuk mengetahui prestasi belajar PAI siswa yang tidak mukim di
pondok pesantren pada SMPIT Al-Mawaddah 3 Ponorogo kelas VIII semester genap
tahun pelajaran 2008-2009.
4.
Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar PAI antara siswa yang
mukim di pondok pesantren dengan siswa yang tidak mukim di pondok pesantren
pada SMPIT Al-Mawaddah 3 Ponorogo Kelas VIII semester genap tahun pelajaran
2008-2009.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi pondok pesantren/sekolah sebagai sumbangan pemikiran dalam
memecahkan masalah yang dihadapi, terutama mengenai siswa yang tidak mukim di
pondok pesantren.
2.
Bagi guru/ustadz sebagai bahan acuan dalam membimbing, mendidik,
dan mengarahkan siswa agar mempunyai prestasi yang seimbang bagi siswa yang
mukim di pondok pesantren dan yang tidak mukim di pondok pesantren.
3.
Bagi peneliti sebagai bekal untuk meningkatkan pengetahuan serta
menambah wawasan di bidang pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Deskripsi Teori
1.
Prestasi Belajar
a.
Pengertian Belajar
Belajar merupakan
suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik, tapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah
laku yang lebih buruk.[1]
b.
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan
oleh guru.[2]
c.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
1)
Faktor Intern
a) Faktor
Fisiologis
b) Faktor
Psikologis
(1) minat
(2) kecerdasan
atau Intelegensi
(3) bakat
(4) motivasi
(5) kemampuan
kognitif
(6) kepribadian
dan sikap sosial
2) Faktor Ekstern
a) keluarga
b) sekolah
c) masyarakat
d) lingkungan atau lingkungan sosial
d. Penilaian Prestasi belajar
Penilaian
dalam proses belajar mengajar bisa dilakukan melalui ulangan harian,
ujian tengah semester , maupun ujian akhir
semester.
e.
Kriteria Penilaian Prestasi Belajar
Skala
yang biasa digunakan oleh guru antara lain:[3]
1)
Skala Bebas
2)
Skala 1-10
3)
Skala 1-100
4)
Skala huruf
Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan skala 1-100.
2.
Pendidikan Pondok Pesantren
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran Islam,
dimana didalamnya terjadi interaksi aktif atara kiai atau ustadz sebagai guru
dan para santri sebagai murid dengan mengambil tempat dimasjid, diruang kelas,
atau teras asrama (pondok) untuk mengaji dan membahas buku-buku teks keagamaan.
B.
Pengajuan atau Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban
teoritis terhadap rumusan penelitian, belum jawaban empirik data.[4]
Penelitian ini bersifat komparatif,
maka yang digunakan adalah hipotesis komparasi yaitu pernyataan yang menunjukan dugaan nilai
dalam satu variabel atau lebih pada sampel berbeda.[5]
Adapun megenai komparasi prestasi
belajar PAI antara siswa yang mukim
dipondok pesantren dengan yang tidak mukim di pondok pesantren dapat dirumuskan
hipotesis penelitian untuk penelitian ini sebagai berikut:
1.
Hipotesis Nol (Ho)
Ho: tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar PAI antara siswa yang
mukim di pondok
pesantren dengan siswa yang tidak mukim di pondok
pesantren di SMPIT Al-Mawadah 3 Ponorogo kelas VIII Semester Genap tahun ajaran
2008/2009.
2.
Hipotes alternatif (Ha)
Ha: ada
perbedaan yang signifikan prestasi belajar PAI antara siswa
yang
mukim di pondok
pesantren dengan siswa yang tidak mukim di pondok
pesantren di SMPIT Al-Mawadah 3 Ponorogo kelas VIII Semester Genap tahun ajaran
2008/2009.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Sumber Data
Moh. Andrian Oktavianto. Studi Komparasi Prestasi Belajar PAI Antara Siswa yang Mukim di
Pondok Pesantren Dengan Siswa yang tidak Mukim di Pondok Pesantren Pada SMPIT
Al- Mawadah 3 Ponorogo Kelas VIII Semester Genap Tahun Pelajaran 2008-2009. Ponorogo: 2009.
B.
Variabel Penelitian
1.
Prestasi Belajar PAI siswa yang mukim di Pondok
Pesantren (Variabel x)
2.
Prestasi Belajar PAI siswa yang tidak mukim di Podok Pesantren
(Variabel y)
C.
Langkah – Langkah Penelitian
Langkah perhitungannya:
1. Menghitung Mean dari variabel x dan
variabel y, dengan rumus:
Mx = M’ + i My = M’ + i
2. Menghitung Standart Deviasi variabel x
dan variabel y, dengan rumus:
SDx = i
SDy
= i
3. Menghitung Standart
Error Mean variabel x
dan variabel y, dengan rumus:
SEMx = SEMy =
4. Menghitung Standart
Error perbedaan antara Mean variabel x dan variabel y, dengan rumus:
SEMx-My =
5. Mencari Nilai to
to =
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.
Gambaran Umum Lokasi
Penelitan
1.
Letak Geografis SMPIT Al-Mawaddah
3
SMPIT AL-Mawaddah 3 Ponorogo
merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah pertama yang terletak di
lingkungan pondok pesantren Al-Mawaddah,
beralamat Jl. Raya Ponorogo Madiun km
4,1 Telp./ Fax. (0352) 462423, tepatnya utara terminal Seloaji, sehingga mudah
dijangkau baik dari dalam kota sendiri maupun dari luar kota Ponorogo, berada
di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Luas tanah SMPIT Al-Mawaddah 3
seluruhnya adalah 10.925 m2, untuk penggunaan
bangunan gedung pesantren dan sekolah 2.650 m2 dengan status milik sendiri.
2.
Keadaan guru dan siswa SMPIT Al-Mawaddah 3
Secara keseluruhan guru SMPIT Al-Mawadah 3 juga disebut sebagai ustadz di pondok pesantren Al-Mawaddah 3
As-Sakinah village, berjumlah 36 orang, dan dibantu Tata Usaha (TU) berjumlah 6
orang. Tenaga pengajar guru/ ustadz dari lulusan sarjana S1, S2 dan alumni
Pondok Pesantren Gontor.
Diketahui jumlah semua siswa SMPIT Al-Mawaddah
3 tahun pelajaran 2008/2009 adalah 270 siswa, meliputi siswa putra putri yang
terdiri dari siswa mukim di pondok pesantren sebanyak 205 anak dan siswa yang
tidak mukim dipondok pesantren sebanyak
65 anak.
Pada penelitian ini yang meliputi objek penelitian yaitu hanya pada
kelas VIII A, VIII B, VIII C, semua berjumlah
90 anak yang terdiri dari siswa mukim di pondok pesanten sebanyak 64 anak dan siswa yang tidak mukim
di pondok pesantren sebanyak 26 anak.
3.
Sarana Dan Prasarana SMPIT Al-Mawaddah 3
Sarana dan Prasarana yang dimiliki
SMPIT Al-Mawaddah 3 sebagai penunjang kegiatan pembelajaran disekolah dan
pesantren, antara lain adalah ruang kelas ada 10 kelas, ruang guru dan TU, Lab.
IPA dan ICT (Bahasa, Komputer, Internet),
aula atau gedung serba guna, ruang kesenian, asrama putra dan putri semuanya
dalam kondisi baik.
Pondok pesantren Al-Mawaddah 3
As-Sakinah Villege masih belum dilengkapi masjid, jadi sementara tempat shalat
berjama’ah para santri menggunakan aula yang sekarang difungsikan sebagai
mushola. Namun ini tidak lama
lagi karena sekarang dalam tahap menyelesaikan
pembangunan masjid, sebagai sarana tempat ibadah dan pendidikan para
santri.
B.
Deskripsi Data
a.
Daftar Nilai Prestasi Belajar PAI Siswa yang Mukim di Pondok
Pesantren (variabel X)
No
|
Nama
|
Kelas
|
Nilai
|
|
1
|
Ahmad Shofi Mubarok
|
VIII A
|
70
|
|
2
|
Alin Rois Hidayat
|
VIII A
|
70
|
|
3
|
Aufar Hafizuddin
|
VIII A
|
86
|
|
4
|
Aziz Widin Maulana
|
VIII A
|
70
|
|
5
|
Bagus Lintang Santri
|
VIII A
|
81
|
|
6
|
Chaesariana Putri Y
|
VIII A
|
84
|
|
7
|
Claudia Desi Surya
|
VIII A
|
70
|
|
8
|
Dyaksa Dhwangkara
|
VIII A
|
70
|
|
9
|
Elfis Jami’ Ro’uf
|
VIII A
|
70
|
|
10
|
Fajar Bangun Wiradani
|
VIII A
|
70
|
|
11
|
Gusnur Rahmad Hindri
|
VIII A
|
70
|
|
12
|
Hariayanto
|
VIII A
|
70
|
|
13
|
Krisna Ramayana
|
VIII A
|
70
|
|
14
|
M. Yufa Kusuma
|
VIII A
|
70
|
|
15
|
Marista firdha Aulia
|
VIII A
|
75
|
|
16
|
Masrur Muhtadi Muhtar
|
VIII A
|
70
|
|
17
|
M. Faris Bakhtiar Effendi
|
VIII A
|
70
|
|
18
|
M. Faris Syafiq
|
VIII A
|
70
|
|
19
|
Nadia Putri Mardiana
|
VIII A
|
75
|
|
20
|
Rezja Filtoya
|
VIII A
|
70
|
|
21
|
Rizki Nurjannah
|
VIII A
|
70
|
|
22
|
Adiek Astika Clara S.
|
VIII B
|
78
|
|
23
|
Afifatul Bariroh
|
VIII B
|
78
|
|
24
|
Annida Fitrotunnisa’
|
VIII B
|
70
|
|
25
|
Arif Yusuf Anshori
|
VIII B
|
72
|
|
26
|
Dwiki Zenith R.
|
VIII B
|
78
|
|
27
|
Firdauzi Nuzula
|
VIII B
|
81
|
|
28
|
Ilmiddina Afifah
|
VIII B
|
70
|
|
29
|
Ines Istighfarin K.
|
VIII B
|
70
|
|
30
|
Intan Pratiwi
|
VIII B
|
90
|
|
31
|
Irma Frikha
|
VIII B
|
87
|
|
32
|
Jahti Basworo
|
VIII B
|
70
|
|
33
|
Mega Pratitis Nur A.
|
VIII. B
|
84
|
|
34
|
M. nizomuddin F. S
|
VIII. B
|
93
|
|
35
|
Naila Syifa Qur’ani
|
VIII. B
|
70
|
|
36
|
Nilam Lazuza
|
VIII. B
|
81
|
|
37
|
Novia Endah P.
|
VIII. B
|
70
|
|
38
|
Nur Rochman E.
|
VIII. B
|
93
|
|
39
|
Nurul Khurotin
|
VIII. B
|
90
|
|
40
|
Ratna Noviyanti
|
VIII. B
|
99
|
|
41
|
Robin Dyan Yahuda
|
VIII. B
|
99
|
|
42
|
Setya Widyastuti
|
VIII. B
|
87
|
|
43
|
Vinantantiana S.
|
VIII. B
|
81
|
|
44
|
Wiis Rahayu
|
VIII. B
|
90
|
|
45
|
Wisnu Adi Nugroho
|
VIII. B
|
75
|
|
46
|
A.Zulfikar Al-Farabi
|
VIII. C
|
74
|
|
47
|
Dardena Betarania F.
|
VIII. C
|
90
|
|
48
|
Destiara Listya Hardanti
|
VIII. C
|
70
|
|
49
|
Diqdyo Maharjo
|
VIII. C
|
80
|
|
50
|
Edwin Mahardika N.
|
VIII. C
|
77
|
|
51
|
Fadhila Rohmah S.
|
VIII. C
|
89
|
|
52
|
Fitria Tahzul Sya’adah
|
VIII. C
|
70
|
|
53
|
Irvan Luthfian Nuratif
|
VIII. C
|
70
|
|
54
|
Khamidah Nur M.
|
VIII. C
|
70
|
|
55
|
Khaulah Pundi M.
|
VIII. C
|
77
|
|
56
|
M. Bachtiar Mubarok
|
VIII. C
|
77
|
|
57
|
M. Irfam Nasrulloh
|
VIII. C
|
77
|
|
58
|
M. Luthfi Ramadhani A.
|
VIII. C
|
71
|
|
59
|
M. Rizky Ramadhani
|
VIII. C
|
70
|
|
60
|
M. Zaerofi Ramadhani A.
|
VIII. C
|
77
|
|
61
|
Nabila Shahila Prahani
|
VIII. C
|
74
|
|
62
|
Noorita Shaumia
|
VIII. C
|
70
|
|
63
|
Rani Kemala Ghadan
|
VIII. C
|
70
|
|
64
|
Zayin Achadia
|
VIII. C
|
80
|
|
b.
Daftar Nilai Prestasi Belajar PAI Siswa yang tidak Mukim di Pondok
Pesantren (Variabel y)
No
|
Nama
|
Kelas
|
Nilai PAI
|
1
|
Anjar Damei Permadi
|
VIII. A
|
70
|
2
|
Bachtiar Ayu Nurlaksmi
|
VIII. A
|
70
|
3
|
Ilkham Akbar Wima L.
|
VIII. A
|
70
|
4
|
Intan Kusuma Wardani
|
VIII. A
|
70
|
5
|
Laila Nurinda Arumsari
|
VIII. A
|
70
|
6
|
M. Najib Zuhdi S.
|
VIII. A
|
70
|
7
|
Nazhifatul Munawaroh
|
VIII. A
|
70
|
8
|
Tendy Yanurrachman
|
VIII. A
|
70
|
9
|
Anisa Nur’aini
|
VIII. B
|
93
|
10
|
Ayu Dwi Sukmawati
|
VIII. B
|
93
|
11
|
Aziz Khoirul Faathoni
|
VIII. B
|
87
|
12
|
Aziz Khoirul Fikri
|
VIII. B
|
75
|
13
|
Bima Alfarosi
|
VIII. B
|
78
|
14
|
Clauidia Marselena
|
VIII. B
|
70
|
15
|
Shofia Laila Oktavina
|
VIII. B
|
75
|
16
|
Vinesha Anindita
|
VIII. B
|
84
|
17
|
Wifqi Nisyirokah
|
VIII. B
|
84
|
18
|
Afifah Bahtian O.
|
VIII. C
|
70
|
19
|
Jimmy Werda Kusuma
|
VIII. C
|
70
|
20
|
Lailatul Munasaroh
|
VIII. C
|
77
|
21
|
Marita Dwi Artika
|
VIII. C
|
90
|
22
|
M. Alim Sofyan
|
VIII. C
|
74
|
23
|
Nufal Mirza Tamara
|
VIII. C
|
74
|
24
|
Nur Fu’ad Kholiqul H.
|
VIII. C
|
77
|
25
|
Rahmatun Nahari
|
VIII. C
|
80
|
26
|
Renaldhi Harfiya Putra
|
VIII. C
|
70
|
c.
Analisis Data
1. Variabel X (Nilai Prestasi Belajar PAI Siswa yang Mukim)
H = 99
L = 70
K = 1 + 3.322 log n
= 1 + 3.322 log 64
= 1 + 3.322 × 1.806179974
= 1 + 6.000129874
= 7.000129874 dibulatkan
menjadi 8
R = H – L
= 99 – 70 = 29
i =
= =
3,
625 Di bulatkan menjadi 4
Interval
|
f
|
fkb
|
X
|
x’
|
fx’
|
(x’)2
|
f(x’)2
|
98-101
|
2
|
64
|
99,5
|
+6
|
+12
|
36
|
72
|
94-97
|
1
|
62
|
95,5
|
+5
|
+5
|
25
|
25
|
90-93
|
5
|
61
|
91,5
|
+4
|
+20
|
16
|
80
|
86-89
|
4
|
56
|
87,5
|
+3
|
+12
|
9
|
36
|
82-85
|
2
|
52
|
83,5
|
+2
|
+4
|
4
|
8
|
78-81
|
9
|
50
|
78,5
|
+1
|
+9
|
1
|
9
|
74-77
|
10
|
41
|
75,5
|
0
|
o
|
0
|
0
|
70-73
|
31
|
31
|
71,5
|
-1
|
-31
|
1
|
31
|
|
|
|
|
|
|
|
|
jumlah
|
64
|
|
|
|
31
|
|
261
|
Mx = m’ + i.
= 75,5 + 4.
= 75,5 + 4.
= 75,5 + 4 x 0,484375
= 75,5 + 1,9375
= 77,4375
SDx = i
=
4
=
4 2
= 4
= 4
= 4 × 1.960486128
= 7.841944514
SEMx =
=
=
= 0. 987992141
2. Variabel Y (Nilai Prestasi Belajar PAI Siswa yang tidak Mukim)
H = 93
L = 70
K = 1+ 3,322 Log n
= 1+ 3,322 Log 26
= 1+ 3,322 ×
1.414973348
= 1 + 4,700541462
= 5,700541462 dibulatkan menjadi 6
R =
H -L
= 93- 70 =
23
I= =
= 3,833333333 dibulatkan menjadi 4
Interval
|
f
|
fkb
|
Y
|
y’
|
fy’
|
(y’)2
|
f (y’)2
|
90-93
|
3
|
26
|
91,5
|
+4
|
12
|
16
|
48
|
86-89
|
1
|
23
|
87,5
|
+3
|
3
|
9
|
9
|
82-85
|
2
|
22
|
83,5
|
+2
|
4
|
4
|
8
|
78-81
|
2
|
20
|
78,5
|
+1
|
2
|
2
|
2
|
74-77
|
6
|
18
|
75.5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
70-73
|
12
|
12
|
71.5
|
- 1
|
-12
|
1
|
12
|
jumlah
|
26
|
|
|
|
9
|
|
79
|
My = m’ + i.
= 75,5 + 4.
= 75,5 + 4.
= 75,5 + 4 x 0,346153846
= 75,5 + 1,384615385
= 76, 88461538
SDy = i
=
4
=
4 2
= 4
= 4
= 4 × 1.708402486
= 6.833609943
SEMy =
=
=
= 1.366721989
d. Pembahasan atau interprestasi hasil
SEMx-My =
=
=
=
= 1.686433356
to =
=
=
= 0.327842554
Dengan db = n1 +
n2 – 2 = 64 + 26- 2 = 88 dan dikonsultasikan dengan tabel nilai “t”:
Pada taraf signifikansi 5%, to =
0.327842554 dan tt
= 1.99, maka to < tt, sehingga Ho diterima atau
Ha ditolak.
Berarti tidak ada perbedaan yang
signifikan prestasi
belajar PAI antara siswa yang
mukim di pondok
pesantren dengan siswa yang tidak mukim di pondok
pesantren di SMPIT Al-Mawadah 3 Ponorogo kelas VIII Semester Genap tahun ajaran
2008/2009.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan data prestasi belajar PAI siswa yang mukim di pondok pesantren dan siswa yang tidak mukim di pondok
pesantren, kemudian diuji statistik dengan rumus analisis
komparasi, tes t, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Prestasi
belajar PAI siswa yang mukim di pondok pesantren pada SMPIT Al-Mawaddah
3 Ponorogo kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2008/2009 dengan nilai
rata-rata 77,4375.
2. Prestasi
belajar PAI siswa yang tidak mukim di
pondok pesantren pada SMPIT Al-Mawaddah
3 Ponorogo kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2008/2009 dengan nilai
rata-rata 76, 88461538.
3. Tidak ada perbedaan
yang signifikan prestasi
belajar PAI antara siswa yang
mukim di pondok
pesantren dengan siswa yang tidak mukim di pondok
pesantren pada SMPIT Al-Mawadah 3 Ponorogo kelas VIII Semester Genap tahun ajaran
2008/2009.
B. Saran
1. Bagi siswa yang
tidak mukim di pondok pesantren hendaknya mukim, karena banyak kegiatan pondok
pesantren yang tidak dapat diikuti.
2. Bagi guru/ ustadz
harus aktif dan kreatif serta tidak bosan memotivasi siswa, khususnya yang
tidak mukim dipondok pesantren agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
siswa.
3. Hendaknya
menggunakan metode belajar yang bervariasi serta disesuaikan dengan tingkat
pemahaman siswa, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa,
baik yang mukim maupun siswa yang tidak mukim.
4. Strategi Pondok
Pesantren Al-Mawadah 3 As-Sakinah Villege Ponorogo
dapat ditiru
oleh pondok pesantren lain yang memiliki siswa tidak mukim dipondok pesantren
agar dapat meminimalisir perbedaan
prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Oktavianto, Moh. Andrian. Studi Komparasi Prestasi Belajar PAI
Antara Siswa yang Mukim di Pondok Pesantren Dengan Siswa yang tidak Mukim di
Pondok Pesantren Pada SMPIT Al- Mawadah 3 Ponorogo Kelas VIII Semester Genap
Tahun Pelajaran 2008-2009. Ponorogo: 2009.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta, 2002.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R &
D. Bandung: Alfabeta, 2006.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus
besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar